Blangko E-KTP di Kudus Menipis, di Kantor Dukcapil Tersisa Lima Keping

[caption id="attachment_325395" align="alignleft" width="1280"] Petugas Dukcapil Kudus menunjukkan blangko E-KTP. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Blangko E-KTP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah saat ini menipis. Stok di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kudus, Senin (17/10/2022) hanya tersisa lima blangko saja. Pengamatan Murianews, salah seorang petugas perekaman menunjukkan jumlah sisa blangko E-KTP yang hanya tersisa lima keping saja. Menipisnya blangko E-KTP juga disampaikan oleh Kepala Dinas Dukcapil Kudus, Eko Hari Djatmiko. ”Di Dukcapil tersisa ini saja (lima blangko, red). Di kecamatan-kecamatan juga hanya tersisa satu dua blangko saja," katanya, Senin (17/10/2022). Menurutnya, saat ini permintaan E-KTP dalam sehari ada 150 E-KTP. Jumlah itu didapatkan dari permintaan warga di kantor Dukcapil Kudus dan di sembilan kantor kecamatan di Kudus. ”Kalau ada seleksi perangkat desa bisa lebih. Karena ada yang minta ganti status belum menikah jadi sudah menikah, ada juga yang ganti status pekerjaannya," sambungnya. Baca: Disdukcapil Kudus Gencarkan Perekaman E-KTP di 2022 Meski demikian, Eko menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak khawatir. Sebab, pihaknya sudah mengusulkan lagi ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. ”Hari Senin depan (24 Oktober 2022, red) sudah ada stok lagi. Kami minta sejumlah lima ribu blangko E-KTP. Di hari Rabu lusa besok kami berangkat ke sana untuk mengambil stok," terangnya. Pihaknya memastikan pekan depan stok E-KTP tersedia. Eko meminta masyarakat untuk bersabar bagi yang hendak membuat E-KTP. ”Sementara mohon ditunggu. Nanti kalau sudah tersedia silahkan datang ke Dukcapil Kudus. Cukup membawa KTP yang lama dan Kartu Keluarga. Bagi yang KTP nya hilang cukup membawa surat kehilangan, begitu juga yang KTP nya rusak cukup bawa KTP tersebut dan akan kami ganti yang baru," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha