Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mencatat, dalam kurun waktu Januari hingga Oktober ini, ada sebanyak delapan penderita HIV yang dinyatakan meninggal dunia.

Pengelola Program HIV pada DKK Kudus Ruwisno mengatakan, temuan tahun ini ada sebanyak 184 orang yang menderita HIV. Kemudian delapan di antaranya telah meninggal dunia.

delapan orang yang meninggal itu merupakan hasil temuan tahun ini, di mana terdapat 184 warga kabupaten Kudus yang menderita HIV.

”Mereka yang terpapar didominasi usia 20 tahun sampai 40 tahun. Ada laki-laki dan ada juga yang perempuan. Mereka berusia produktif,” katanya, Rabu (19/10/2022).

Baca: KPAD Temukan 102 Kasus HIV Baru di Kudus

Ruwisno menambahkan, orang-orang yang terpapar HIV biasanya memiliki mobilitas tinggi. Terutama bagi yang senang berpergian jauh dan sering “jajan”.

”Kemudian pulang ke rumah menularkan membawa virus bagi keluarga entah suami atau istri. Karena penularannya lewat sex,” sambungnya.

Pihaknya menjelaskan ciri-ciri terpapar HIV. Seperti badan yang terlihat kurus, sering diare, batuk, dan terdapat jamur di area mulut.Kendati demikian, saat ini beberapa fasilitas kesehatan di Kabupaten Kudus juga dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang terpapar HIV. Seperti di RSUD Loekmono Hadi, Rumah Sakit Islam (RSI) dan puskesmas di Kudus.Baca: Dua Anak dengan HIV/AIDS di Kudus Meninggal Dunia Lebih lanjut, pihaknya memberikan tips pencegahan agar tidak terpapar HIV. Yakni tidak berganti-ganti pasangan, menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan sex, dan rutin berobat.”Sebenarnya HIV tidak dapat sembuh. Pengobatan itu setidaknya untuk mengurangi kekebalan virus yang ada di dalam tubuh,” imbuhnya.https://youtu.be/MtsZPFXR4fQReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar