Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus memastikan belum ada temuan kasus gagal ginjal akut di Kota Kretek. Hingga saat ini, pihaknya pun masih melakukan pemantauan di sejumlah rumah sakit terkait kasus tersebut.

”Sejauh ini belum ada dan semoga tidak ada,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKK Kudus, dokter Andini Aridewi, Kamis (20/10/2022).

Untuk mencegah kasus tersebut, ia pun berharap masyarakat untuk mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran tenaga kesehatan yang kompeten. Hal tersebut juga seperti anjuran Kemenkes RI yang diedarkan ke masing-masing daerah.

Baca: IDI Imbau Warga Kudus Tak Panik Soal Sirop dan Gagal Ginjal Akut

”Kemudian untuk faskes agar tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sirop sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah. Selain itu juga menyiapkan fasilitas kesehatan di dalam penanganan dan pelaporan kasus,” imbuhnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dokter Ahmad Syaifuddin juga mengatakan hal yang sama. Sejauh ini menurutnya belum ada temuan kasus gagal ginjal akut.

”Sejauh ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut di Kudus,” jelasnya.
”Sejauh ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut di Kudus,” jelasnya.Lebih lanjut, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik dengan temuan kasus tersebut. Apalagi, kasus ini masih diselidiki oleh pemerintah, termasuk dengan penyebabnya.Baca: Dinkes Jateng Bantah Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut di Banyumas”Masyarakat jangan panik karena kasus ini masih on investigation. Kalau misal ada keluarga yang sakit untuk saat ini lebih baik koordinasi dengan dokter. Jangan langsung membeli obat," imbuhnya.Diberitakan sebelumnya, Kemenkes melayangkan surat edaran bernomor SR.01.05/III/3461/2022. Pada edaran tersebut Kemenkes menginstruksikan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara waktu tidak memberikan resep dalam bentuk sirop. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar