– Kasus gagal ginjal akut yang penyebarannya didominasi anak-anak usia 6 bulan hingga 18 tahun ternyata bisa dideteksi sejak dini. Salah satu gejala awalnya ternyata sulit pipis.
”Gejala paling kelihatan itu tidak dapat pipis (buang air kecil, red). Meski belum tentu kena gagal ginjal akut, kesulitan pipis ini harus menjadi perhatian khusus oleh orang tua. Kalau dibiarkan bisa jadi itu gagal ginjal,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dokter Ahmad Syaifuddin, Kamis (20/10/2022).
Selain sulit pipis, gejala lainnya yang mengikuti yakni menurunnya nafsu makan disertai demam, batuk, dan pilek. Akibatnya si anak murung dan mengekuhkan sakit pada bagian perut terutama saat buang air kecil.
”Kalau ada gejala mengarah ke gagal ginjal ini langsung ke dokter saja. Supaya diperiksa apakah gejala tersebut itu mengarah ke gagal ginjal atau bukan,” terangnya.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut di Kudus. Oleh sebab itu pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik.”Sejauh ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut di Kudus,” jelasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_220578" align="alignleft" width="1280"]

Dokter Ahmad Syaifuddin, Ketua IDI Kudus. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)ketua[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Kasus gagal ginjal akut yang penyebarannya didominasi anak-anak usia 6 bulan hingga 18 tahun ternyata bisa dideteksi sejak dini. Salah satu gejala awalnya ternyata sulit pipis.
”Gejala paling kelihatan itu tidak dapat pipis (buang air kecil, red). Meski belum tentu kena gagal ginjal akut, kesulitan pipis ini harus menjadi perhatian khusus oleh orang tua. Kalau dibiarkan bisa jadi itu gagal ginjal,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dokter Ahmad Syaifuddin, Kamis (20/10/2022).
Baca: DKK Pastikan Tak Ada Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut di Kudus
Selain sulit pipis, gejala lainnya yang mengikuti yakni menurunnya nafsu makan disertai demam, batuk, dan pilek. Akibatnya si anak murung dan mengekuhkan sakit pada bagian perut terutama saat buang air kecil.
”Kalau ada gejala mengarah ke gagal ginjal ini langsung ke dokter saja. Supaya diperiksa apakah gejala tersebut itu mengarah ke gagal ginjal atau bukan,” terangnya.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut di Kudus. Oleh sebab itu pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik.
”Sejauh ini belum ada temuan kasus gagal ginjal akut di Kudus,” jelasnya.
Baca: Dinkes Jateng Bantah Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut di Banyumas
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Supriyadi