Wiyono, Deputi Branch Manager Indomaret Cabang Semarang mengatakan, Indomaret memang membuka lebar produk UMKM yang ingin masuk Indomarte. Hanya saja, sebelum pengajuan, pelaku UMKM wajib memperhatikan
.
harus dikemas semenarik mungkin. Kemudian, pelaku UMKM harus memperhatikan produk apa yang sedang menjadi tren.
”Selanjutnya kualitas rasa dan produknya juga harus bagus,” katanya, Sabtu (5/11/2022).
Wiyono melanjutkan, hal yang paling penting yakni legalitas usaha. Meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan sertifikasi halal.
”Karena konsumen saat ini sudah pintar. Termasuk soal kadaluwarsa juga kami perhatikan dengan cara penarikan H-2 atau H-1 bulan agar produk tersebut tidak terbeli konsumen,” sambungnya.
”Karena konsumen saat ini sudah pintar. Termasuk soal kadaluwarsa juga kami perhatikan dengan cara penarikan H-2 atau H-1 bulan agar produk tersebut tidak terbeli konsumen,” sambungnya.Wiyono melanjutkan, 13 produk UMKM asal Kota Kretek sebelumnya telah mejeng di outlet Indomaret. Menurutnya, belasan produk tersebut sudah bagus dan menarik.”Saat kami lihat sudah bagus dan menarik. Tetapi sebenarnya produk yang masuk ke Indomaret harus punya pabrik yang besar. Makanya untuk produk Kudus kami main lokalan dulu di Indomaret Kudus," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Supriyadi
Murianews, Kudus – Produk UMKM asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah beberapa bulan lalu berhasil menembus outlet Indomaret. Pihak Indomaret memberikan tips agar produk UMKM mejeng di outlet Indomaret.
Wiyono, Deputi Branch Manager Indomaret Cabang Semarang mengatakan, Indomaret memang membuka lebar produk UMKM yang ingin masuk Indomarte. Hanya saja, sebelum pengajuan, pelaku UMKM wajib memperhatikan
packaging.
Ia pun menjelaskan,
packaging harus dikemas semenarik mungkin. Kemudian, pelaku UMKM harus memperhatikan produk apa yang sedang menjadi tren.
Baca: Produk UMKM di Kudus Belum Mampu Tembus Indomaret
”Selanjutnya kualitas rasa dan produknya juga harus bagus,” katanya, Sabtu (5/11/2022).
Wiyono melanjutkan, hal yang paling penting yakni legalitas usaha. Meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan sertifikasi halal.
”Karena konsumen saat ini sudah pintar. Termasuk soal kadaluwarsa juga kami perhatikan dengan cara penarikan H-2 atau H-1 bulan agar produk tersebut tidak terbeli konsumen,” sambungnya.
Wiyono melanjutkan, 13 produk UMKM asal Kota Kretek sebelumnya telah mejeng di outlet Indomaret. Menurutnya, belasan produk tersebut sudah bagus dan menarik.
”Saat kami lihat sudah bagus dan menarik. Tetapi sebenarnya produk yang masuk ke Indomaret harus punya pabrik yang besar. Makanya untuk produk Kudus kami main lokalan dulu di Indomaret Kudus," imbuhnya.
Baca: Produk UMKM Asal Kudus Bisa Dikeluarkan dari Indomaret Jika…
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Supriyadi