Kamis, 20 November 2025


Pasalnya, pedagang akan ditempatkan dulu penampungan sementara sebelum direlokasi ke Terminal Bakalan Krapyak. Lokasi penampungan sementara berada di di area trotoar Taman Menara Kudus menuju ke area Kelenteng Hok Ling Bio.

Ada 44 PKL yang akan direlokasi, seiring dengan renana revitalisasi Taman Menara Kudus.

Anggota Komisi B DPRD Kudus Achmad Yusuf Roni meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mendengarkan masukan PKL. Terlebih banyak yang mengeluh.

”Kalau tempat pemindahannya saja belum dapat dilakukan tahun ini dan titik-titiknya juga belum tahu itu sangat lucu. Apalagi programnya sudah dianggarkan," katanya, Senin (7/11/2022).

Baca: Pedagang Taman Menara Kudus Emoh Pindah ke Penampungan Sementara

Dia menyarankan pemindahan ke tempat penampungan sementara harus dikaji lagi. Pertama soal lalu lalang pengguna jalan di kawasan tersebut.

”Kawasan depan Kelenteng Hok Ling Bio itu kan kawasan ramai. Harus diperhatikan penataannya mau seperti apa. Karena di situ kan akses publik juga," sambungnya.

Selain itu, musim hujan dan keamanan yang menjadi kekhawatiran pedagang, karena harus menggunakan tenda sementara harus dipikirkan pemerintah.
Selain itu, musim hujan dan keamanan yang menjadi kekhawatiran pedagang, karena harus menggunakan tenda sementara harus dipikirkan pemerintah.Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan tahapan sosialisasi bersama PKL. Sosialisasi tersebut salah satunya meliputi tempat penampungan sementara.”Dari 44 PKL, yang dipindah ke penampungan sementara merupakan PKL aktif sebanyak 29 PKL," katanya, Senin (7/11/2022).Baca: Puluhan PKL di Taman Menara Kudus Bakal Direlokasi, Pedagang MengeluhMutrikah melanjutkan, pihaknya saat ini memang belum dapat memindahkan ke kawasan Terminal Bakalan Krapyak. Opsi pemindahan ke Terminal Bakalan Krapyak dimungkinkan baru dapat dilaksanakan di tahun depan.”Makanya kami beri opsi di penampungan sementara di kawasan sekitar kelenteng. Di kawasan tersebut nantinya juga masih dapat dilewati sepeda motor supaya dagangan pedagang ada yang beli," pungkasnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler