Sebagai informasi, Kirab Pager Mangkok edisi sebelumnya digelar pada November 2021 silam. Kemudian kembali digelar pada hari ini di bulan yang sama.
, ada satu gunungan hasil bumi yang dikirab. Mereka
dari Panggung Ngepringan. Kemudian berjalan menuju ke Punden Depok yang berada di RT 05, RW 03, Desa Lau.
Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan, Muhammad Zaini mengatakan jumlah peserta kirab ada ratusan. Mereka berasal dari sekolah di sekitar KBPW. Selain itu juga ada warga yang ikut serta.
”Pesertanya ratusan. Selain kirab gunungan hasil bumi, peserta juga membawa 400 nasi tomplingan," katanya, Jumat (25/11/2022).
Nasi tomplingan ini berisi nasi, sambal goreng, mi, tahu, dan tempe. Nasi tersebut kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.
Nasi tomplingan ini berisi nasi, sambal goreng, mi, tahu, dan tempe. Nasi tersebut kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.”Nasi tersebut nanti dibagikan ke peserta kirab. Hal ini sebagai bagian tradisi Sunan Muria yang mengajarkan untuk berbagi," sambungnya.Dirinya berharap kirab Pager Mangkok dapat mengajarkan masyarakat untuk berbagi. Terlebih ajaran tersebut dahulunya diajarkan oleh Sunan Muria.”Pager Mangkok juga sebai simbol bersedekah dari masyarakat sini," imbuhnya.https://youtu.be/Tu-MMROQ8MwReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Kirab Pager Mangkok Kembali digelar di Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW), Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (25/11/2022). Kirab Pager Mangkok sudah kedua kalinya digelar.
Sebagai informasi, Kirab Pager Mangkok edisi sebelumnya digelar pada November 2021 silam. Kemudian kembali digelar pada hari ini di bulan yang sama.
Pengamatan
Murianews, ada satu gunungan hasil bumi yang dikirab. Mereka
start dari Panggung Ngepringan. Kemudian berjalan menuju ke Punden Depok yang berada di RT 05, RW 03, Desa Lau.
Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan, Muhammad Zaini mengatakan jumlah peserta kirab ada ratusan. Mereka berasal dari sekolah di sekitar KBPW. Selain itu juga ada warga yang ikut serta.
”Pesertanya ratusan. Selain kirab gunungan hasil bumi, peserta juga membawa 400 nasi tomplingan," katanya, Jumat (25/11/2022).
Baca: Artsotika Muria Digelar di Japan Kudus, Ajak Jaga Lingkungan dan Budaya
Nasi tomplingan ini berisi nasi, sambal goreng, mi, tahu, dan tempe. Nasi tersebut kemudian dibungkus menggunakan daun pisang.
”Nasi tersebut nanti dibagikan ke peserta kirab. Hal ini sebagai bagian tradisi Sunan Muria yang mengajarkan untuk berbagi," sambungnya.
Dirinya berharap kirab Pager Mangkok dapat mengajarkan masyarakat untuk berbagi. Terlebih ajaran tersebut dahulunya diajarkan oleh Sunan Muria.
”Pager Mangkok juga sebai simbol bersedekah dari masyarakat sini," imbuhnya.
https://youtu.be/Tu-MMROQ8Mw
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha