Masjid Madureksan dan Kelenteng Hok Ling Bio Tak Lagi Terhalang Dinding Taman Menara Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 29 November 2022 15:18:51
Pengamatan
Murianews, kawasan Taman Menara Kudus sudah tak memiliki sekat berupa dinding setelah dirobogkan.
Alhasil Kelenteng Hok Ling Bio yang berada di sebelah timur yang menghadap ke barat seolah bertemu dengan Masjid Madureksan yang berada di sebelah barat menghadap ke timur.
Jarak antara Masjid Madureksan dengan Kelenteng Hok Ling Bio sekitar 300 meter. Dahulu, kedua bangunan tersebut seakan terhalang dinding-dinding kawasan Taman Menara.
Kini, setelah adanya renovasi Taman Menara yang menghilangkan bagian-bagian dinding, membuat kedua bangunan tersebut seakan dipertemukan. Beberapa pihak menilai simbol toleransi makin terlihat dari kedua bangunan tersebut.
[caption id="attachment_273385" align="alignleft" width="1280"]

Masjid Madureksan, pengadilan di masa Sunan Kudus. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan, renovasi Taman Menara membuat area tersebut lebih representatif dan lebih lebar. Sehingga Masjid Madureksan dan Kelenteng Hok Ling Bio terlihat dari seberang Jalan Sunan Kudus.
”Simbol toleransinya juga lebih terlihat," katanya, Selasa (29/11/2022).
Baca:Pengadilan Masa Sunan Kudus Ternyata di Sini TempatnyaMutrikah berharap ke depannya kawasan di Taman Menara Kudus dapat digunakan sebagai tempat promosi wisata. Sehingga wisatawan dapat betah datang ke Kudus.
”Kalau mereka di Kudus
stay-nya lama kan dapat menghasilkan pendapatan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) yang lebih besar karena mereka pasti berbelanja oleh-oleh juga," imbuhnya.Sementara itu, Sejarawan asal Kudus, Agus Susanto menjekaskan dari sisi sejarah. Yakni setiap ada bangunan kelenteng seringnya terdapat juga bangunan masjid.”Kalau dari literatur sejarah seperti literatur dari Ma Huan itu di pesisir utara Jawa setiap ada bangunan kelenteng pasti berhadapan dengan masjid," katanya, Selasa (29/11/2022).
Baca: Begini Penampakan Taman Menara Kudus Setelah Selesai Direnovasi Di kawasan sekitar Taman Menara dahulunya merupakan kawasan pesisir. ”Seperti di kawasan Tanjungkarang itu kan juga ada kelenteng Hok Tik Bio. Di sana itu dulu kawasan pesisir pantai," terangnya.Agus menyampaikan, kawasan Kelenteng Hok Ling Bio yang saat ini tampak menghadap Masjid Madureksan merupakan bentuk toleransi. Sehingga bagus untuk keberagaman.”Karena budaya untuk saling menghargai dan menjalankan toleransi itu merupakan hal bagus," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Renovasi Taman Menara Kudus membuat Kelenteng Hok Ling Bio dan Masjid Madureksan tidak lagi terhalang sekat berupa dinding-dinding di kawasan Taman Menara.
Pengamatan
Murianews, kawasan Taman Menara Kudus sudah tak memiliki sekat berupa dinding setelah dirobogkan.
Alhasil Kelenteng Hok Ling Bio yang berada di sebelah timur yang menghadap ke barat seolah bertemu dengan Masjid Madureksan yang berada di sebelah barat menghadap ke timur.
Jarak antara Masjid Madureksan dengan Kelenteng Hok Ling Bio sekitar 300 meter. Dahulu, kedua bangunan tersebut seakan terhalang dinding-dinding kawasan Taman Menara.
Kini, setelah adanya renovasi Taman Menara yang menghilangkan bagian-bagian dinding, membuat kedua bangunan tersebut seakan dipertemukan. Beberapa pihak menilai simbol toleransi makin terlihat dari kedua bangunan tersebut.
[caption id="attachment_273385" align="alignleft" width="1280"]

Masjid Madureksan, pengadilan di masa Sunan Kudus. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah mengatakan, renovasi Taman Menara membuat area tersebut lebih representatif dan lebih lebar. Sehingga Masjid Madureksan dan Kelenteng Hok Ling Bio terlihat dari seberang Jalan Sunan Kudus.
”Simbol toleransinya juga lebih terlihat," katanya, Selasa (29/11/2022).
Baca:Pengadilan Masa Sunan Kudus Ternyata di Sini Tempatnya
Mutrikah berharap ke depannya kawasan di Taman Menara Kudus dapat digunakan sebagai tempat promosi wisata. Sehingga wisatawan dapat betah datang ke Kudus.
”Kalau mereka di Kudus
stay-nya lama kan dapat menghasilkan pendapatan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) yang lebih besar karena mereka pasti berbelanja oleh-oleh juga," imbuhnya.
Sementara itu, Sejarawan asal Kudus, Agus Susanto menjekaskan dari sisi sejarah. Yakni setiap ada bangunan kelenteng seringnya terdapat juga bangunan masjid.
”Kalau dari literatur sejarah seperti literatur dari Ma Huan itu di pesisir utara Jawa setiap ada bangunan kelenteng pasti berhadapan dengan masjid," katanya, Selasa (29/11/2022).
Baca: Begini Penampakan Taman Menara Kudus Setelah Selesai Direnovasi
Di kawasan sekitar Taman Menara dahulunya merupakan kawasan pesisir. ”Seperti di kawasan Tanjungkarang itu kan juga ada kelenteng Hok Tik Bio. Di sana itu dulu kawasan pesisir pantai," terangnya.
Agus menyampaikan, kawasan Kelenteng Hok Ling Bio yang saat ini tampak menghadap Masjid Madureksan merupakan bentuk toleransi. Sehingga bagus untuk keberagaman.
”Karena budaya untuk saling menghargai dan menjalankan toleransi itu merupakan hal bagus," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha