Jelang Nataru, Peternak di Kudus Ini Kewalahan Layani Permintaan Telur
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 7 Desember 2022 13:28:36
Abdul Ghofur, peternak ayam petelur asal Kabupaten Kudus mengatakan, harga telur saat ini Rp 28 ribu sampai Rp 29 ribu. Harga tersebut naik sejak dua pekan yang lalu.
Di tempatnya permintaan dapat mencapai satu kuintal per hari. Pembelinya berasal dari daerah Kudus.
”Permintaannya satu Kuintal sehari. Tetapi saya hanya menyanggupi sekitar 60 Kilogram per hari. Kalau permintaan sebelumnya sekitar 50 kilogram per hari," katanya, Rabu (7/12/2022).
Dirinya mengaku kewalahan melayani pembeli. Padahal, di kandangnya tersedia 1200 ekor ayam petelur.
Abdul Ghofur melanjutkan, banyaknya permintaan telur di Nataru merupakan hal yang lumrah setiap tahunnya. Hal itu seiring banyaknya pesanan kue untuk momen Natal.
”Ada juga pembeli yang harus sampai inden lima hari," sambungnya.
”Ada juga pembeli yang harus sampai inden lima hari," sambungnya.
Baca: Jelang Nataru, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Tak DibatasiIa memperkirakan, banyaknya permintaan telur akan terus berlangsung hingga akhir Desember. Kemudian, mulai menurun di Januari. ”Prediksi saya sampai akhir Desember ini akan terus banyak permintaannya," imbuhnya.Sementara itu, salah seorang pedagang telur ayam, Siti Khoiriyyah mengatakan harga telur di tempatnya stabil di harga Rp 30 ribu. ”Mendekati Nataru bakal naik lagi. Biasanya seperti itu," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) berimbas pada permintaan telur ayam di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang meningkat. Bahkan peternak sampai kewalahan melayani permintaan.
Abdul Ghofur, peternak ayam petelur asal Kabupaten Kudus mengatakan, harga telur saat ini Rp 28 ribu sampai Rp 29 ribu. Harga tersebut naik sejak dua pekan yang lalu.
Di tempatnya permintaan dapat mencapai satu kuintal per hari. Pembelinya berasal dari daerah Kudus.
”Permintaannya satu Kuintal sehari. Tetapi saya hanya menyanggupi sekitar 60 Kilogram per hari. Kalau permintaan sebelumnya sekitar 50 kilogram per hari," katanya, Rabu (7/12/2022).
Dirinya mengaku kewalahan melayani pembeli. Padahal, di kandangnya tersedia 1200 ekor ayam petelur.
Abdul Ghofur melanjutkan, banyaknya permintaan telur di Nataru merupakan hal yang lumrah setiap tahunnya. Hal itu seiring banyaknya pesanan kue untuk momen Natal.
”Ada juga pembeli yang harus sampai inden lima hari," sambungnya.
Baca: Jelang Nataru, Penyeberangan Jepara-Karimunjawa Tak Dibatasi
Ia memperkirakan, banyaknya permintaan telur akan terus berlangsung hingga akhir Desember. Kemudian, mulai menurun di Januari. ”Prediksi saya sampai akhir Desember ini akan terus banyak permintaannya," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang telur ayam, Siti Khoiriyyah mengatakan harga telur di tempatnya stabil di harga Rp 30 ribu. ”Mendekati Nataru bakal naik lagi. Biasanya seperti itu," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha