Ecoprint Diprediksi Masih Prospektif di 2023
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 15 Desember 2022 16:05:01
Dasa Gentawati, trainer ecoprint asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengatakan, tren ecoprint di 2023 masih diminati. Dominasi warna cerah ditambah inovasi motif yang tidak sekadar penempelan dedaunan bakal diproduksi di tahun depan.
”Tren di 2023 akan ditambah dengan motif colet juga yang dikreasikan menggunakan kuas. Jadi, tidak hanya sebatas menempel daun saja," katanya, Kamis (15/12/2022).
Variasi motif yang dimaksud yakni adanya buletan, bunga, dan motif lain yang dicolet menggunakan kuas. Meski demikian, produk ecoprint tetap akan diberi tempelan dedaunan, seperti daun jati, daun pepaya, daun lanang, dan daun kalpataru.
”Dominasi warnanya masih warna cerah seperti hijau, merah, dan hitam," sambungnya.
Dasa menambahkan, produk ecoprint saat ini dapat diimplementasikan menjadi beberapa produk. Di antaranya baju, tas, sepatu, tumblr, kaos, dan hijab.
Baca: Mengenal Ecoprint yang Kini Tengah Naik Daun, Ini KeunggulannyaHarga produk ecoprint yang ditawarkan beragam. Produk topi ecoprint dijual di harga Rp 125 ribu. Kemudian ada mug yang dijual seharga Rp 100 ribu.
Harga produk ecoprint yang ditawarkan beragam. Produk topi ecoprint dijual di harga Rp 125 ribu. Kemudian ada mug yang dijual seharga Rp 100 ribu.Selanjutnya, produk kemeja yang dijual seharga Rp 350 ribu. Kemudian produk hijab ecoprint berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 125 ribu.”Kelebihan dari ecoprint ini warnanya tidak mudah pudar. Masih aman sampai beberapa tahun ke depan," terangnya.Peminat ecoprint menurutnya mayoritas didominasi kaum bapak-bapak dan ibu-ibu. Sejauh ini produk perajin ecoprint di Kudus berasal dari Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Magelang, dan daerah lainnya.”Penjualan produk ecoprint di Kudus
alhamdulillah sejauh ini masih bagus. Masyarakat juga masih penasaran seperti apa ecoprint itu," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Prospek produk ecoprint di tahun depan diprediksi masih bagus. Beragam motif dengan dominasi warna cerah bakal meramaikan produk-produk ecoprint di 2023 mendatang.
Dasa Gentawati, trainer ecoprint asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengatakan, tren ecoprint di 2023 masih diminati. Dominasi warna cerah ditambah inovasi motif yang tidak sekadar penempelan dedaunan bakal diproduksi di tahun depan.
”Tren di 2023 akan ditambah dengan motif colet juga yang dikreasikan menggunakan kuas. Jadi, tidak hanya sebatas menempel daun saja," katanya, Kamis (15/12/2022).
Variasi motif yang dimaksud yakni adanya buletan, bunga, dan motif lain yang dicolet menggunakan kuas. Meski demikian, produk ecoprint tetap akan diberi tempelan dedaunan, seperti daun jati, daun pepaya, daun lanang, dan daun kalpataru.
”Dominasi warnanya masih warna cerah seperti hijau, merah, dan hitam," sambungnya.
Dasa menambahkan, produk ecoprint saat ini dapat diimplementasikan menjadi beberapa produk. Di antaranya baju, tas, sepatu, tumblr, kaos, dan hijab.
Baca: Mengenal Ecoprint yang Kini Tengah Naik Daun, Ini Keunggulannya
Harga produk ecoprint yang ditawarkan beragam. Produk topi ecoprint dijual di harga Rp 125 ribu. Kemudian ada mug yang dijual seharga Rp 100 ribu.
Selanjutnya, produk kemeja yang dijual seharga Rp 350 ribu. Kemudian produk hijab ecoprint berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 125 ribu.
”Kelebihan dari ecoprint ini warnanya tidak mudah pudar. Masih aman sampai beberapa tahun ke depan," terangnya.
Peminat ecoprint menurutnya mayoritas didominasi kaum bapak-bapak dan ibu-ibu. Sejauh ini produk perajin ecoprint di Kudus berasal dari Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Magelang, dan daerah lainnya.
”Penjualan produk ecoprint di Kudus
alhamdulillah sejauh ini masih bagus. Masyarakat juga masih penasaran seperti apa ecoprint itu," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha