Pemkab Kudus Bakal Tata Ojek di Taman Menara
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 16 Desember 2022 16:13:44
Jadmiko Muhardi Setiyanto, Asisten II Sekda Kudus mengatakan, Taman Menara Kudus bakal berfungsi sebagai selter bagi pengendara ojek yang menurunkan peziarah. Sehingga tidak semerawut di kawasan tersebut.
Nantinya jumlah ojek yang berada di kawasan Taman Menara Kudus bergantian per 50
driver untuk menurunkan peziarah.
Driver ojek mengangkut penumpang dari Terminal Wisata Bakalan Krapyak ke Taman Menara.
”Setelah ngedrop penumpang nanti langsung kembali lagi ke Terminal Wisata Bakalan Krapyak. Kemudian ketika peziarah mau kembali ke Terminal Wisata Bakalan Krapyak akan ditunggu oleh 50 ojek yang lainnya di Taman Menara Kudus. Kemudian untuk kendaraan roda empat yang berada di Taman Menara kami batasi lima unit kendaraan," katanya, Jumat (16/12/2022).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus nantinya juga akan membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang tata kelola di kawasan Taman Menara Kudus. Perbup tersebut direncanakan terbentuk di akhir Desember ini.
”Dengan harapan di kawasan Taman Menara Kudus ini dapat tertata dengan baik," sambungnya.
Baca: Begini Penampakan Taman Menara Kudus Setelah Selesai DirenovasiTerkait pembuatan Perbup tersebut, nantinya pihaknya akan melibatkan beberapa stakeholder. Mulai dari pengendara ojek, pihak dari Menara Kudus, Pemkab Kudus, Kodim, dan Polres.
Terkait pembuatan Perbup tersebut, nantinya pihaknya akan melibatkan beberapa stakeholder. Mulai dari pengendara ojek, pihak dari Menara Kudus, Pemkab Kudus, Kodim, dan Polres.Diketahui, pengerjaan revitalisasi Taman Menara Kudus menelan angggaran Rp 600 juta dengan masa pengerjaan 1,5 bulan. Pengerjaan tersebut ditarget selesai pada 25 Desember 2022 ini.”Saat ini progresnya sudah 65 persen. Tinggal menyelesaikan pemasangan pavingnya saja," imbuhnya.Sementara itu, salah seorang ojek di kawasan Taman Menara Kudus, Faisal mengaku mengikuti saja arahan Pemkab Kudus. Dirinya hanya ingin penataan bagi pengendara ojek dilakukan seefektif dan sebaik mungkin.”Kami mengikuti saja. Yang penting tidak semrawut dan tidak saling berebut penumpang," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Ojek di kawasan Taman Menara Kudus, Jawa Tengah bakal ditata. Hal itu dilakukan agar kawasan Menara tidak semerawut.
Jadmiko Muhardi Setiyanto, Asisten II Sekda Kudus mengatakan, Taman Menara Kudus bakal berfungsi sebagai selter bagi pengendara ojek yang menurunkan peziarah. Sehingga tidak semerawut di kawasan tersebut.
Nantinya jumlah ojek yang berada di kawasan Taman Menara Kudus bergantian per 50
driver untuk menurunkan peziarah.
Driver ojek mengangkut penumpang dari Terminal Wisata Bakalan Krapyak ke Taman Menara.
”Setelah ngedrop penumpang nanti langsung kembali lagi ke Terminal Wisata Bakalan Krapyak. Kemudian ketika peziarah mau kembali ke Terminal Wisata Bakalan Krapyak akan ditunggu oleh 50 ojek yang lainnya di Taman Menara Kudus. Kemudian untuk kendaraan roda empat yang berada di Taman Menara kami batasi lima unit kendaraan," katanya, Jumat (16/12/2022).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus nantinya juga akan membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang tata kelola di kawasan Taman Menara Kudus. Perbup tersebut direncanakan terbentuk di akhir Desember ini.
”Dengan harapan di kawasan Taman Menara Kudus ini dapat tertata dengan baik," sambungnya.
Baca: Begini Penampakan Taman Menara Kudus Setelah Selesai Direnovasi
Terkait pembuatan Perbup tersebut, nantinya pihaknya akan melibatkan beberapa stakeholder. Mulai dari pengendara ojek, pihak dari Menara Kudus, Pemkab Kudus, Kodim, dan Polres.
Diketahui, pengerjaan revitalisasi Taman Menara Kudus menelan angggaran Rp 600 juta dengan masa pengerjaan 1,5 bulan. Pengerjaan tersebut ditarget selesai pada 25 Desember 2022 ini.
”Saat ini progresnya sudah 65 persen. Tinggal menyelesaikan pemasangan pavingnya saja," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang ojek di kawasan Taman Menara Kudus, Faisal mengaku mengikuti saja arahan Pemkab Kudus. Dirinya hanya ingin penataan bagi pengendara ojek dilakukan seefektif dan sebaik mungkin.
”Kami mengikuti saja. Yang penting tidak semrawut dan tidak saling berebut penumpang," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha