Harga Cabai di Kudus Makin Pedas Jelang Tahun Baru

Murianews, Kudus – Harga cabai di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah makin pedas. Kenaikan harga terjadi menjelang Tahun Baru 2023. Data yang dihimpun Murianews, kenaikan harga cabai berkisar Rp 5 ribuan. Harga tersebut naik sejak tiga hari yang lalu. Salah seorang pedagang cabai di Pasar Bitingan, Kudus, Tutik Asiani mengatakan, harga cabai merah keriting saat ini mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga cabai keriting Rp 25 ribu per kilogram. ”Naiknya sekitar tiga hari lalu. Kalau harga normalnya Rp 25 ribu per Kilogram," katanya, Selasa (27/12/2022). Kenaikan harga juga terjadi di cabai rawit merah. Dari yang semula Rp 40 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram. ”Harga normalnya di bawah Rp 40 ribu per kilogram," sambungnya. Kenaikan harga juga terjadi di cabai rawit hijau. Dari yang semula Rp 28 ribu per kilogram, saat ini mengalami kenaikan di harga Rp 32 ribu per kilogram. ”Harga normalnya di bawah Rp 25 ribu per Kilogram," terangnya. Baca: Dishub Minta Warga Kudus Sabar soal LPJU yang Mati Menurutnya kenaikan harga cabai karena mendekati Tahun Baru 2023. Meski ada kenaikan, dirinya memprediksi kenaikan harga tersebut masih normal. ”Memang ada kenaikan. Tetapi masih mending hanya naik lima ribuan. Tidak begitu naik banget," ujarnya. Dia membandingkan dengan tahun lalu saat menjelang tahun baru, kenaikan harga cabai menyentuh Rp 70 ribu per kilogram. ”Kalau tahun lalu saat Nataru (Natal dan Tahun Baru, red) harga cabai sampai Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu. Keinginan kami ya harga cabai dapat normal kembali," imbuhnya. Kenaikan harga cabai juga disampaikan oleh Aslimah, pedagang Pasar Bitingan, Kudus. Di menjelaskan, harga cabai merah keriting saat ini Rp 35 ribu per kilogram. Harga tersebut lebih tinggi dari harga cabai merah keriting sebelumnya di harga Rp 20 ribu. ”Kalau cabai rawit merah saat ini Rp 50 ribu per kilogram. Dari yang sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram. Normalnya ya di bawah Rp 30 ribu," katanya, Selasa (27/12/2022).     Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha