Kamis, 20 November 2025


Pantauan Murianews, ketinggian air di area Terminal Induk Jati Kudus bervariasi mulai dari 50 sentimeter di bagian luar dan hampir satu meter untuk bagian dalam. Akibatnya, pos pantauan Natal dan Tahun Baru juga tergenang.

Tak hanya itu Pos Patwal Satlantas Polres Kudus yang berada di sebelah barat Terminal Induk Jati Kudus juga tergenang air.

Baca: Jadi Dapur Umum, Balai Desa Temulus Kudus Mulai Terendam Banjir

Tingginya air juga mengakibatkan ketersendatan di Jalur Pantura Kudus. Dari arah timur atau Kabupaten Pati menuju ke selatan arah Semarang, juga mengalami ketersendatan. Beberapa mobil dan motor harus berjalan dengan hati-hati.

Ketersendatan masih terlihat hingga di area Gerbang Kudus Kota Kretek. Di area tersebut beberapa mobil dan motor juga harus mengurangi kecepatan.

[caption id="attachment_345219" align="alignleft" width="1280"] Pos pelayanan terpadu Polres Kudus di Terminal Kudus terendam banjir, Minggu (1/1/2023). (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]

Kanit Keamanan dan keselamatan satlantas Polres Kudus, Ipda Turmudi mengatakan genangan air terjadi sejak Jumat (30/12/2022). Dirinya menjelaskan saat ini ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

”Terus meninggi airnya, per hari ini tingginya 50 sentimeter,” katanya, Minggu (1/1/2023).

Dirinya menjelaskan, sejauh ini belum ada kemacetan total. Pihaknya terus melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Dirinya menjelaskan, sejauh ini belum ada kemacetan total. Pihaknya terus melakukan pengaturan arus lalu lintas.”Alhamdulillah belum ada kemacetan total. Tetapi untuk area Terminal Induk Jati Kudus sudah tidak dapat beroperasi sejak Sabtu kemarin,” sambungnya.Baca: Banjir di Kudus Bikin 14 Ribu Lebih Warga Terdampak, Ini Desa-Desa yang KebanjiranDirinya melanjutkan, sejauh ini air yang masuk di area halaman Terminal Kudus mencapai 50 sentimeter. Sehingga tidak dapat beroperasi untuk mengangkut penumpang.”Bisa dibilang area Terminal Induk Jati lumpuh sejak Sabtu sampai sekarang belum dapat dioperasikan,” imbuhnya.Sementara itu, salah seorang pengemudi truk, Susanto mengaku terdampak adanya air di area pantura tersebut. Dirinya sudah mengalami ketersendatan sejak Rabu (28/12/2022 lalu).”Pastinya mengganggu dan bisa dibilang lumpuh. Saya lewat sini sejak 28 Desember 2022 ya sudah seperti ini. Hari ini saya mengangkut perlengkapan pos pantau Nataru,” ujarnya.https://youtu.be/PB7U33LDXGcReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler