Jumat, 21 November 2025


Diketahui, Taman Menara Kudus telah selesai direvitalisasi pada 25 Desember 2022 lalu. Tampilan yang dinilai lebih menarik ternyata membawa permasalahan baru.

Sebelumnya, keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memberi beberapa pintu di area Taman Menara bertujuan agar 21 kios di sebelah utara terlihat dari jalan raya. Sehingga peziarah dapat tertarik datang ke kios untuk membeli.

Namun, dengan jumlah sebelas pintu di area kios justru membuat peziarah tidak berjalan secara utuh dari arah pintu masuk di area barat ke arah timur.

Melainkan langsung berbelok melalui belasan pintu yang terdapat di sebelah selatan untuk langsung menuju ke area luar parkiran pengemudi ojek.

Baca: Bupati Kudus Beri Peringatan Keras Bagi yang Coba Kuasai Taman Menara

Kondisi ini berbeda dengan saat kawasan Taman Menara Kudus belum direvitalisasi. Karena area pintu masuk hanya berada di sisi timur dan menyusuri lorong menuju pintu keluar di sebelah barat. Sehingga peziarah tidak langsung ke arah selatan, karena saat itu area selatan masih berupa kios.

”Rombongan peziarahnya tetap ramai tetapi ya itu jalannya dari timur ke barat tidak sampai barat. Langsung brobos ke selatan lewat pintu-pintu ini," kata Ketua Paguyuban PKL Taman Menara Kudus, Rodliyah, Senin (2/1/2023).

Menurutnya, area kios di bagian pojok barat menjadi tidak tersentuh. Hal ini disayangkan mengingat momen liburan sekolah pekan kemarin membuat kawasan Taman Menara disambangi banyak peziarah.

”Kalau saat ini saya melihatnya peziarah lewatnya pada langsung ke selatan ini. Kan jadi tidak laku dagangan pedagang di sini," imbuhnya.Baca: Ratusan Warga Mengungsi Akibat Banjir Kudus, Butuh Uluran TanganSalah seorang pedagang di kawasan Taman Menara Kudus yang lokasinya berada di bagian barat, Sumini mengatakan hal yang sama. Menurutnya, beberapa pekan terakhir peziarah yang datang tergolong ramai karena sedang momen libur sekolah.”Tetapi peziarah yang datang langsung belok ke selatan ke arah luar. Tidak sampai ke arah pojok barat," ujarnya.Dirinya melanjutkan, dahulu sebelum ada belasan pintu, peziarah yang datang dari pintu masuk sebelah timur mau tidak mau akan berjalan hingga pojok barat sekalipun tidak membeli.”Kalau dahulu jajan tidak jajan itu dari timur jalan pol mentok ke arah pojok barat. Kalau sekarang langsung berbelok," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler