Jumat, 21 November 2025


Ada 209 korban banjir yang mengungsi di DPRD Kudus per Selasa (3/1/2023). Pengungsi berasal dari Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Jarak Desa Karangrowo dengan tempat pengungsian gedung DPRD Kudus di Desa Getas Pejaten terlampau jauh. Yakni sekitar 13 Kilometer.

Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan alasan penempatan pengungsian di gedung DPRD Kudus bukan karena semakin dekatnya tahun politik.

”Tidak ada kaitannya dengan politik. Gedung DPRD Kudus ini kan rumah rakyat. Tidak ada salahnya membuka posko dan itu pilihan pengungsi juga pengen mengungsi di mana," katanya, Selasa (3/1/2023).

Baca: Pengungsi Banjir di DPRD Kudus Mulai Terserang Batuk dan Flu

Lebih lanjut, pihaknya murni ingin membantu masyarakat. Pihaknya juga mengupayakan fasilitas selama di pengungsian.

”Kalau mau fair-fair-an Desa Karangrowo itu bukan pendukung saya lho. Ada caleg-caleg dari partai lain. Kami hanya mengupayakan pengungsi ini tidak terlantar," tandasnya.

Ketua Tim Relawan Posko Tanggap Bencana DPRD Kudus sekaligus Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rochim Sutopo menanggapi santai jika ada yang beranggapan jika aksi sosial tersebut dikaitkan dengan politik.

”Wajar saja kalau ada yang beranggapan seperti itu. Tetapi kami tetap semangat untuk berbuat baik," katanya, Selasa (3/1/2023).Baca: DPRD Kudus Bikin Posko dan Dapur Umum untuk Korban BanjirRochim menyebut, pihaknya menampung warga bukan karena semakin dekatnya tahun politik. Melainkan lebih ke alasan kemanusiaan.”Kami langsung berinisiatif untuk ditempatkan di sini karena aulanya mampu menampung dengan jumlah lumayan banyak," sambungnya.Ia memperkirakan aula DPRD dapat bisa menampung hingga seribuan pengungsi. Dirinya berharap tidak ada pihak-pihak yang mengkaitkan pengungsian dengan tahun politik.”Harapan kami semua pihak harus berpikiran positif. Mari bersama-sama bergotong-royong melakukan hal-hak yang baik," imbuhnya.https://youtu.be/ougudOLAnPkReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler