Ratusan Korban Banjir Kudus Mengungsi di Gedung DPRD
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 3 Januari 2023 16:50:40
Dari data yang dihimpun
Murianews, pada Senin (2/1/2023) kemarin di aula DPRD Kudus terdapat 120 pengungsi. Tetapi per hari ini, Selasa (3/1/2023) sore jumlah pengungsi menjadi 213 orang.
Salah seorang pengungsi dari Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, Sudarsih mengatakan ia mulai mengungsi sejak Senin (2/1/2023) sore. Alasannya karena air telah memasuki area rumahnya.
"Kemarin tinggi airnya selutut. Akhirnya kemarin sore rombongan mengungsi ke sini (DPRD Kudus, red) semua," katanya, Selasa (3/1/2023).
Sudarsih mengaku nyaman saat berada di pengungsian. Meski demikian dirinya berharap agar air yang menggenangi rumahnya segera surut.
”Biasanya kalau cuacanya sudah tidak hujan airnya surut. Semoga segera surut," ujarnya.
Baca: Buka Pengungsian Banjir Kudus, DPRD: Bukan karena Tahun PolitikNgadisu, pengungsi asal Desa Karangrowo juga mengaku nyaman berada di pengungsian. Namun, dirinya tetap berkeinginan dapat segera pulang. ”Di sini sudah sejak hari Minggu. Nyaman, tetapi semoga airnya segera surut dan bisa pulang," ungkapnya.
Ketua Tim Relawan Posko Tanggap Bencana DPRD Kudus sekaligus Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rochim Sutopo membenarkan adanya penambahan pengungsi. Penambahan pengungsi mulai datang Senin malam.
Ketua Tim Relawan Posko Tanggap Bencana DPRD Kudus sekaligus Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rochim Sutopo membenarkan adanya penambahan pengungsi. Penambahan pengungsi mulai datang Senin malam.Meski ada penambahan, pihaknya memastikan ketersediaan logistik bagi pengungsi masih cukup. Mulai dari makanan hingga kebutuhan selimut dan air bersih.”Kebutuhan pangan masih tersedia. Selimut juga aman. Ketersediaan air bersih juga ada," katanya.
Baca: Pengungsi Banjir di DPRD Kudus Mulai Terserang Batuk dan FluPihaknya juga terus melakukan pantauan di lokasi banjir para pengungsi. Hal itu bertujuan untuk memantau kapan pengungsi dapat kembali ke kediamannya masing-masing.”Kami terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan. Kalau debit airnya sudah turun dan pengungsi mau pulang, akan kami pulangkan dengan baik," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Aula di gedung DPRD Kudus difungsikan sebagai tempat pengungsian korban banjir Kudus sejak Minggu (1/1/2023). Jumlah pengungsi saat ini bertambah menjadi 213 orang.
Dari data yang dihimpun
Murianews, pada Senin (2/1/2023) kemarin di aula DPRD Kudus terdapat 120 pengungsi. Tetapi per hari ini, Selasa (3/1/2023) sore jumlah pengungsi menjadi 213 orang.
Salah seorang pengungsi dari Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, Sudarsih mengatakan ia mulai mengungsi sejak Senin (2/1/2023) sore. Alasannya karena air telah memasuki area rumahnya.
"Kemarin tinggi airnya selutut. Akhirnya kemarin sore rombongan mengungsi ke sini (DPRD Kudus, red) semua," katanya, Selasa (3/1/2023).
Sudarsih mengaku nyaman saat berada di pengungsian. Meski demikian dirinya berharap agar air yang menggenangi rumahnya segera surut.
”Biasanya kalau cuacanya sudah tidak hujan airnya surut. Semoga segera surut," ujarnya.
Baca: Buka Pengungsian Banjir Kudus, DPRD: Bukan karena Tahun Politik
Ngadisu, pengungsi asal Desa Karangrowo juga mengaku nyaman berada di pengungsian. Namun, dirinya tetap berkeinginan dapat segera pulang. ”Di sini sudah sejak hari Minggu. Nyaman, tetapi semoga airnya segera surut dan bisa pulang," ungkapnya.
Ketua Tim Relawan Posko Tanggap Bencana DPRD Kudus sekaligus Ketua Komisi C DPRD Kudus, Rochim Sutopo membenarkan adanya penambahan pengungsi. Penambahan pengungsi mulai datang Senin malam.
Meski ada penambahan, pihaknya memastikan ketersediaan logistik bagi pengungsi masih cukup. Mulai dari makanan hingga kebutuhan selimut dan air bersih.
”Kebutuhan pangan masih tersedia. Selimut juga aman. Ketersediaan air bersih juga ada," katanya.
Baca: Pengungsi Banjir di DPRD Kudus Mulai Terserang Batuk dan Flu
Pihaknya juga terus melakukan pantauan di lokasi banjir para pengungsi. Hal itu bertujuan untuk memantau kapan pengungsi dapat kembali ke kediamannya masing-masing.
”Kami terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan. Kalau debit airnya sudah turun dan pengungsi mau pulang, akan kami pulangkan dengan baik," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha