Kamis, 20 November 2025


Pengamatan Murianews, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Beberapa rumah terendam hingga area jendela.

Warga Dukuh Tanggulangin, RT 05, RW 03, Desa Jati Wetan, Kudus, Muhammad Muchlis Bersama keluarga memilih untuk bertahan di kediamannya. Dirinya beralasan menjaga harta benda.

Rumahnya tingkat dua, sehingga lantai atas masih bisa digunakan untuk keluarganya.

”Tidak mengungsi karena menjaga harta benda di rumah. Ada lima orang di rumah. Ada istri, dua anak, dan satu cucu," katanya, Kamis (5/1/2023).

Muchlis-sapaan akrabnya itu bertahan di rumahnya sejak banjir melanda Sabtu (31/12/2022). Meski demikian ia mengakui kesusahan akibat banjir lantaran aktivitasnya terhambat. Begitu juga dengan mobilisasi anaknya untuk berangkat sekolah juga terganggu.

[caption id="attachment_346355" align="alignleft" width="1280"] Kondisi banjir di Desa Jati Wetan Kudus yang masih tinggi. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]

Hal yang sama berlaku bagi anaknya yang sudah bekerja. Sebab, harus berkecimpung dengan banjir ketika hendak berangkat bekerja.

”Kerjaan saya bikin kusen juga sepi orderan. Di rumah ada rental PS (PlayStation, red) juga tidak dapat berjalan karena rumah kebanjiran," ujarnya.

Baca: Pengungsi Banjir Kudus Hampir Seribu Orang

Sedangkan untuk makan sehari-hari dirinya harus bersusah payah untuk mencari sarapan. Sedangkan untuk makan siang dan malamnya bergantung dari pemberian pihak desa.

”Stok makanan di rumah tidak ada. Saat ini ketinggian air sudah 65 sentimeter. Sekeluarga bertahannya di lantai dua," sambungnya.

Sementara itu, untuk kendaraan bermotor diungsikan ke area bawah Jembatan Tanggulangin. Dirinya memiliki tujuh unit motor dan satu kendaraan angkut merek Tossa. ”Sejak Minggu saya taruh di bawah Jembatan Tanggulangin," terangnya.Keinginan bertahan di rumah juga dilakukan oleh Imah. Meski rumahnya hanya lantai satu, dirinya memilih bertahan karena aktivitas masih dapat dilakukan.Baca: Ibu di Kudus Melahirkan dalam Mobil saat Macet Akibat BanjirPengamatan Murianews, rumah milik Ima di Dukuh Tanggulangin, RT 05, RW 03, Desa Jati Wetan, Kudus hanya tergenang air di bagian teras saja. Rumahnya memang dibangun dengan pondasi agak tinggi.”Di sini masih dapat ditempati. Kalau untuk makan sehari-hari ada kiriman sebanyak dua kali," katanya, Kamis (5/1/2023).Baca: Bupati Kudus Bakal Buka Pendapa Kabupaten jika Pengungsian OverloadSedangkan untuk kendaraan bermotor juga diungsikan di bawah Jembatan Tanggulangin. Hal itu dilakukannya karena area gang menuju rumahnya sudah tidak dapat dilewati. ”Motor saya taruh di bawah jembatan Tanggulangin karena di sini airnya masih tinggi," imbuhnya.Sementara itu, Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto mengatakan masih ada dua ribuan warga yang bertahan di rumah. Alasannya karena menjaga harta benda.”Sampai hari ini ada sekitar dua ribuan jiwa yang memilih tinggal di rumah. Untuk suplai makanan kami kirim setiap hari," imbuhnya.https://youtu.be/fW5K52mTWdYReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler