Ponpes Al Muayyad Kudus Terendam Banjir, Santri Angkut Logistik Pakai Rakit Jeriken
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 5 Januari 2023 15:14:32
Pengamatan
Murianews, halaman Ponpes Al Muayyad Al Maliky hari ini, Kamis (5/1/2023) masih terendam banjir. Tampak di teras ponpes beberapa santri sibuk mengangkut warga dan juga logistik.
Agil Munawwar, salah seorang santri mengatakan, area pondok terendam sejak Sabtu (31/12/2023). Menurutnya, aktivitas di sekitar pondok pesantren menjadi terganggu.
”Aktivitas sekolah di pagi hari untuk sementara libur. Kegiatan yang masih aktif hanya tadarus Alquran, mujahadah, dan pengajian selosonan," katanya, Kamis (5/1/2023).
Baca: Indahnya Toleransi di Kudus, Korban Banjir Nyaman Salat di Aula GerejaUntuk aktivitas sehari-hari, santri dan orang tua santri yang hendak berkunjung harus menggunakan rakit menggunakan jeriken. Rakit berukuran 4x2 meter tersebut juga digunakan untuk membantu warga yang melintas sekitar ponpes.
”Rakit dari jeriken ini yang pesan Bu Nyai (ibu pengasuh pondok, red). Selama ini digunakan untuk mengangkut tamu, belanja kebutuhan pokok, mengangkut sembako bantuan donatur, dan untuk membantu warga sekitar juga," sambungnya.
”Rakit dari jeriken ini yang pesan Bu Nyai (ibu pengasuh pondok, red). Selama ini digunakan untuk mengangkut tamu, belanja kebutuhan pokok, mengangkut sembako bantuan donatur, dan untuk membantu warga sekitar juga," sambungnya.
Baca:Pria Ini Sengaja Bikin Perahu untuk Bantu Korban Banjir KudusLebih lanjut, untuk kebutuhan makan sehari-hari, menurutnya masih tersedia. Sedangkan untuk kendaraan bermotor yang biasa digunakan mobilisasi santri saat ini diungsikan di bawah Jembatan Tanggulangin. Sebab, area parkir sepeda motor di pondok pesantren masih tergenang air.”Kalau air bersih
alhamdulillah masih ada dan bisa digunakan untuk mandi," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pondok Pesantren Al Muayyad Al Maliky di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terendam banjir. Santri menggunakan rakit dari jeriken untuk mobilisasi dan mengangkut logistik.
Pengamatan
Murianews, halaman Ponpes Al Muayyad Al Maliky hari ini, Kamis (5/1/2023) masih terendam banjir. Tampak di teras ponpes beberapa santri sibuk mengangkut warga dan juga logistik.
Agil Munawwar, salah seorang santri mengatakan, area pondok terendam sejak Sabtu (31/12/2023). Menurutnya, aktivitas di sekitar pondok pesantren menjadi terganggu.
”Aktivitas sekolah di pagi hari untuk sementara libur. Kegiatan yang masih aktif hanya tadarus Alquran, mujahadah, dan pengajian selosonan," katanya, Kamis (5/1/2023).
Baca: Indahnya Toleransi di Kudus, Korban Banjir Nyaman Salat di Aula Gereja
Untuk aktivitas sehari-hari, santri dan orang tua santri yang hendak berkunjung harus menggunakan rakit menggunakan jeriken. Rakit berukuran 4x2 meter tersebut juga digunakan untuk membantu warga yang melintas sekitar ponpes.
”Rakit dari jeriken ini yang pesan Bu Nyai (ibu pengasuh pondok, red). Selama ini digunakan untuk mengangkut tamu, belanja kebutuhan pokok, mengangkut sembako bantuan donatur, dan untuk membantu warga sekitar juga," sambungnya.
Baca:Pria Ini Sengaja Bikin Perahu untuk Bantu Korban Banjir Kudus
Lebih lanjut, untuk kebutuhan makan sehari-hari, menurutnya masih tersedia. Sedangkan untuk kendaraan bermotor yang biasa digunakan mobilisasi santri saat ini diungsikan di bawah Jembatan Tanggulangin. Sebab, area parkir sepeda motor di pondok pesantren masih tergenang air.
”Kalau air bersih
alhamdulillah masih ada dan bisa digunakan untuk mandi," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha