Rosad, warga yang tinggal di kos-kosan di RT 03, RW 03, Desa Jati Wetan enggan mengungsi. Dirinya lebih memilih tinggal di bawah kolong Jembatan Tanggulangin.
, Rosad sedang memindahkan barang-barangnya dari kos-kosan menuju ke bawah kolong Jembatan Tanggulangin.
Beberapa barang bawaannya seperti air mineral dan beberapa pakaian yang dibungkus dengan kresek plastik.
”Saya tidak mengungsi karena saya harus jaga juga di area sini (Desa Jati Wetan, red). Setiap malam ngeronda. Makanya lebih milih tinggal di bawah kolong Jembatan Tanggulangin. Hari ini ngambil pakaian ganti," katanya, Kamis (5/1/2023).
Meski demikian, ia merasa lebih nyaman untuk tinggal sementara di bawah kolong Jembatan Tanggulangin. Bahkan dia sudah tinggal di Jembatan Tanggulangin sejak hari Minggu (1/1/2023) lalu.”Sudah sejak hari Minggu lalu tinggal di bawah Jembatan Tanggulangin. Di sana juga jadi tempat naruh sepeda motor korban banjir," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah hingga Kamis (5/1/2023) masih terendam banjir. Ratusan warga mengungsi. Namun ada warga yang memilih untuk tinggal sementara di kolong Jembatan Tanggulangin, Kudus.
Rosad, warga yang tinggal di kos-kosan di RT 03, RW 03, Desa Jati Wetan enggan mengungsi. Dirinya lebih memilih tinggal di bawah kolong Jembatan Tanggulangin.
Saat berpapasan dengan wartawan
Murianews, Rosad sedang memindahkan barang-barangnya dari kos-kosan menuju ke bawah kolong Jembatan Tanggulangin.
Beberapa barang bawaannya seperti air mineral dan beberapa pakaian yang dibungkus dengan kresek plastik.
”Saya tidak mengungsi karena saya harus jaga juga di area sini (Desa Jati Wetan, red). Setiap malam ngeronda. Makanya lebih milih tinggal di bawah kolong Jembatan Tanggulangin. Hari ini ngambil pakaian ganti," katanya, Kamis (5/1/2023).
Baca: Kolong Jembatan Tanggulangin Kudus jadi Pengungsian Motor Korban Banjir
Meski demikian, ia merasa lebih nyaman untuk tinggal sementara di bawah kolong Jembatan Tanggulangin. Bahkan dia sudah tinggal di Jembatan Tanggulangin sejak hari Minggu (1/1/2023) lalu.
”Sudah sejak hari Minggu lalu tinggal di bawah Jembatan Tanggulangin. Di sana juga jadi tempat naruh sepeda motor korban banjir," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha