Senin (9/1/2023) dua unit mobil pompa dioperasikan di bawah Jembatan Tanggulangin, Kudus. Mesin
tersebut sudah dioperasikan sejak Kamis (5/1/2023) sore.
membawa dua pompa. Namun, satu dari total empat pompa belum dapat dioperasikan karena kendala teknis.
Mesin tersebut dioperasikan oleh enam pekerja dengan sistem sif. Per tiga orang bekerja selama 12 jam.
Silmi Maulana, salah satu penjaga pompa mengatakan, pihaknya mulai mengoperasikan 24 jam.
”Tetapi per sepuluh jam tiap meson berhenti. Nanti dihidupkan lagi setelah diistirahatkan selama satu jam," katanya, Senin (9/1/2023).
Menurutnya, keberadaan pompa tersebut untuk mengurangi debit air di permukiman warga yang berada di Desa Jati Wetan. Sejauh ini pemompaan itu menurutnya efektif.”Sejauh ini efektif karena ada penurunan debit air. Hal ini dapat diketahui karena kami ada pengecekan juga per 12 jam sekali. Biasanya per 12 jam itu turun 12 sentimeter," sambungnya.Lebih lanjut, debit air yang disedot itu diarahkan ke Sungai Wulan. Sehingga air di area kawasan pengungsi dapat berkurang. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Dua mobil pompa milik BBWS Pemali Juwana dikerahkan untuk membantu menyedot banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Penyedotan banjir ini dilakukan 24 jam.
Pengamatan
Murianews Senin (9/1/2023) dua unit mobil pompa dioperasikan di bawah Jembatan Tanggulangin, Kudus. Mesin
flood pump tersebut sudah dioperasikan sejak Kamis (5/1/2023) sore.
Satu unit mobil
flood pump membawa dua pompa. Namun, satu dari total empat pompa belum dapat dioperasikan karena kendala teknis.
Mesin tersebut dioperasikan oleh enam pekerja dengan sistem sif. Per tiga orang bekerja selama 12 jam.
Silmi Maulana, salah satu penjaga pompa mengatakan, pihaknya mulai mengoperasikan 24 jam.
”Tetapi per sepuluh jam tiap meson berhenti. Nanti dihidupkan lagi setelah diistirahatkan selama satu jam," katanya, Senin (9/1/2023).
Baca: Stok Logistik untuk Pengungsi Banjir Kudus Menipis
Menurutnya, keberadaan pompa tersebut untuk mengurangi debit air di permukiman warga yang berada di Desa Jati Wetan. Sejauh ini pemompaan itu menurutnya efektif.
”Sejauh ini efektif karena ada penurunan debit air. Hal ini dapat diketahui karena kami ada pengecekan juga per 12 jam sekali. Biasanya per 12 jam itu turun 12 sentimeter," sambungnya.
Lebih lanjut, debit air yang disedot itu diarahkan ke Sungai Wulan. Sehingga air di area kawasan pengungsi dapat berkurang.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha