Rabu, 19 November 2025


Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dispertan Kabupaten Kudus, Agus Setiawan mengatakan, pihaknya telah mengusulkan sekitar 1.200 sperma beku ke Balai Inseminasi Buatan Jawa Tengah.

Upaya ini dilakukan agar dapat memenuhi tingginya permintaan kebutuhan kambing. Menurut Agus setiap tahunnya permintaan kebutuhan kambing mencapai Rp 4 ribu.

Jumlah tersebut hanya saat momen Iduladha saja, belum termasuk permintaan untuk pedagang sate dan lainnya. ”Rencananya pengambilan di bulan Maret tahun ini," katanya, Selasa (10/1/2023).

Menurut Agus, penggunaan Inseminasi Buatan lebih efektif ketimbang membeli bibit hewan ternak untuk didatangkan ke Kota Kretek. Sebab, membeli bibit ternak membutuhkan anggaran yang lebih besar.

”Risikonya juga lebih besar. Karena bisa juga terjadi kematian. Kalau sudah ada sperma beku kan tinggal disuntikkan ke ternak sapi atau kambing betina," sambungnya.

Baca: Ini Ciri-Ciri Hewan Ternak Siap Suntik Inseminasi Menurut Dispertan Kudus

Lebih lanjut, perihal metode pembagian Inseminasi Buatan pihaknya memiliki dua opsi untuk kambing dan sapi. Yakni 60:40 atau 70:30 dengan opsi penyuntikan ke populasi kambing yang lebih banyak dibandingkan penyuntikan ke sapi.

”Kami juga mendorong peternak untuk membeli kambing betina daripada membeli kambing jantan. Tujuannya supaya dapat dilakukan inseminasi buatan," terangnya.Menurut dia penggunaan Inseminasi Buatan terbilang mudah. Karena hanya melakukan penyuntikan di alat reproduksi.Baca: Ini Warna Sperma Sehat yang Penting Diketahui para PriaPihaknya akan melakukan deteksi kebuntingan terlebih dahulu sebelum melakukan penyuntikan inseminasi buatan. Hal itu dilakukan agar inseminasi buatan berjalan lebih efektif.”Setiap kali ada peternak yang meminta fasilitas inseminasi buatan akan kami USG dahulu hewan ternaknya untuk mendeteksi kebuntingan hewan ternak tersebut," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler