Kamis, 20 November 2025


Kepala DKK Kudus dr Andini Aridewi mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan bahaya jajan ciki ngebul ke masyarakat. Selain itu pihaknya telah menyampaikan edaran ke fasilitas kesehatan di Kota Kretek.

”Kami sampaikan ke fasilitas kesehatan juga. Seperti di 19 puskesmas di Kudus," katanya, Senin (16/1/2023).

Dokter Andini menjelaskan, pihak puskesmas di Kudus juga telah memberikan sosialisasi di lingkungan sekolah. Tujuannya agar siswa mengetahui bahaya yang terkandung pada jajanan ciki ngebul.

”Sosialisasi di lingkungan sekolah juga telah dilakukan teman-teman puskesmas. Bilamana terjadi kasus untuk segera melapor," sambungnya.

Baca: IDI Kudus Beberkan Bahaya Mengonsumsi Jajanan Ciki Ngebul

Dia menjelaskan, nitrogen cair yang pengelolaan tidak tepat akan berbahaya untuk kesehatan. Seperti yang terkandung di jajanan ciki ngebul.
Dia menjelaskan, nitrogen cair yang pengelolaan tidak tepat akan berbahaya untuk kesehatan. Seperti yang terkandung di jajanan ciki ngebul.”Efeknya dapat memicu kesulitan bernafas dan ada rasa terbakar di tenggorokan," terangnya.Pihaknya juga melakukan sosialisasi di media sosial. Selain itu juga mengedarkan leaflet dan melakukan penyuluhan di tiap-tiap kegiatan yang dilangsungkan di masing-masing puskesmas di Kota Kretek.”Kami tetap akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan puskesmas terkait pengawasan, pembinaan dan edukasi," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler