Peternak di Kudus Diklaim Semakin Sadar Vaksinasi LSD
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 1 Februari 2023 16:03:38
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kudus, Drh Anton Cahyono mengatakan, kesadaran peternak saat ini lumayan bagus. Meski begitu tidak dipungkiri masih ada yang menolak untuk ikut vaksinasi LSD.
”Sudah mulai sadar untuk menyertakan hewan ternaknya ikut vaksin LSD," katanya, Rabu (1/2/2023).
Anton menjelaskan, peternak tidak perlu takut memvaksin ternaknya. Ketika ada efek yang ditimbulkan dari penyuntikan vaksin, itu hanya efek ringan.
”Biasanya hanya demam selama satu dua hari. Tidak ada dampak fatal jadi peternak tidak perlu khawatir, karena tujuannya untuk melindungi ternak," sambungnya.
Pihaknya meminta peternak juga ikut menyukseskan program vaksinasi LSD pada hewan ternak. Hal itu sebagai bentuk kontribusi mendukung program pemerintah.
”Karena kami tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan peternak," imbuhnya.
Baca: Puluhan Sapi Perah di Kudus Disuntik Vaksin LSDSiti Rofi'ah, Kepala Desa Garung Lor mengatakan, peternak sapi di desanya saat ini sudah sadar dan mau ikut vaksinasi LSD. Menurutnya, peternak sudah paham dan tahu tentang bahaya penyakit LSD.”Ketika ada slot vaksin, kami dari Pemdes dan pihak dinas (Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, red) langsung informasikan ke peternak dan mereka mau," terangnya.Lebih lanjut, di Desa Garung Lor saat ini ada 20 peternak. Terdiri dari peternak sapi perah, kambing, kerbau. ”Harapan kami dengan adanya vaksinasi LSD ini dapat diminimalisir," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoh
Murianews, Kudus – Vaksinasi LSD (Lumpy Skin Disease) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus digencarkan. Peternak di Kota Kretek dinilai sudah semakin sadar mengikutsertakan hewan ternaknya agar divaksin LSD.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kudus, Drh Anton Cahyono mengatakan, kesadaran peternak saat ini lumayan bagus. Meski begitu tidak dipungkiri masih ada yang menolak untuk ikut vaksinasi LSD.
”Sudah mulai sadar untuk menyertakan hewan ternaknya ikut vaksin LSD," katanya, Rabu (1/2/2023).
Anton menjelaskan, peternak tidak perlu takut memvaksin ternaknya. Ketika ada efek yang ditimbulkan dari penyuntikan vaksin, itu hanya efek ringan.
”Biasanya hanya demam selama satu dua hari. Tidak ada dampak fatal jadi peternak tidak perlu khawatir, karena tujuannya untuk melindungi ternak," sambungnya.
Pihaknya meminta peternak juga ikut menyukseskan program vaksinasi LSD pada hewan ternak. Hal itu sebagai bentuk kontribusi mendukung program pemerintah.
”Karena kami tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan peternak," imbuhnya.
Baca: Puluhan Sapi Perah di Kudus Disuntik Vaksin LSD
Siti Rofi'ah, Kepala Desa Garung Lor mengatakan, peternak sapi di desanya saat ini sudah sadar dan mau ikut vaksinasi LSD. Menurutnya, peternak sudah paham dan tahu tentang bahaya penyakit LSD.
”Ketika ada slot vaksin, kami dari Pemdes dan pihak dinas (Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, red) langsung informasikan ke peternak dan mereka mau," terangnya.
Lebih lanjut, di Desa Garung Lor saat ini ada 20 peternak. Terdiri dari peternak sapi perah, kambing, kerbau. ”Harapan kami dengan adanya vaksinasi LSD ini dapat diminimalisir," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoh