Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Sidi Pramono, mengatakan di Kabupaten Kudus hingga, Rabu (1/2/2023) hari ini belum ada temuan hewan ternak terpapar LSD. Namun, pihaknya tetap mewaspadai.
”Karena daerah di eks-Karesidenan Pati sudah ada temuan semua kecuali Kudus. Tetapi kami tetap waspada," katanya, Rabu (1/2/2023).
Ia menyebut pada Rabu (25/1/2023) lalu sempat ada ternak yang mengalami indikasi mengarah ke LSD. Namun, setelah diperiksa ternyata negatif.
”Gejala mengarah ke LSD pada delapan ekor kerbau dari empat orang peternak di Kabupaten Kudus. Namun, keseluruhannya negatif LSD," sambungnya.
Pihaknya tidak menampik ternak di Kota Kretek berpotensi terkena LSD. Terlebih daerah di sekitar Kudus sudah mulai ditemukan penyakit ini.
”Koordinasi juga kami lakukan dengan peternak. Apabila ada temuan gejala seperti LSD untuk dapat dilaporkan ke kami," imbuhnya.
Ternak yang terkenal LSD mempunyai gejala seperti demam tinggi, penurunan produksi susu yang signifikan dan penurunan berat badan.Selain itu juga terjadi penurunan infertilitas, sterilitas pada sapi pejantan bibit, aborsi pada ternak bunting, dan kerusakan kulit permanen. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diklaim masih nol kasus LSD (Lumpy Skin Disease) yang menyerang ternak sapi atau kerbau. Sebelumnya ada delapan kerbau yang diindikasi terpapar, namun kini dipastikan negatif LSD.
Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Sidi Pramono, mengatakan di Kabupaten Kudus hingga, Rabu (1/2/2023) hari ini belum ada temuan hewan ternak terpapar LSD. Namun, pihaknya tetap mewaspadai.
”Karena daerah di eks-Karesidenan Pati sudah ada temuan semua kecuali Kudus. Tetapi kami tetap waspada," katanya, Rabu (1/2/2023).
Ia menyebut pada Rabu (25/1/2023) lalu sempat ada ternak yang mengalami indikasi mengarah ke LSD. Namun, setelah diperiksa ternyata negatif.
”Gejala mengarah ke LSD pada delapan ekor kerbau dari empat orang peternak di Kabupaten Kudus. Namun, keseluruhannya negatif LSD," sambungnya.
Baca: Vaksin untuk Cegah Penyakit LSD di Kudus Tersisa Segini
Pihaknya tidak menampik ternak di Kota Kretek berpotensi terkena LSD. Terlebih daerah di sekitar Kudus sudah mulai ditemukan penyakit ini.
”Koordinasi juga kami lakukan dengan peternak. Apabila ada temuan gejala seperti LSD untuk dapat dilaporkan ke kami," imbuhnya.
Baca: Peternak Wajib Tahu, Ini Gejala LSD yang Menyerang Sapi dan Kerbau
Ternak yang terkenal LSD mempunyai gejala seperti demam tinggi, penurunan produksi susu yang signifikan dan penurunan berat badan.
Selain itu juga terjadi penurunan infertilitas, sterilitas pada sapi pejantan bibit, aborsi pada ternak bunting, dan kerusakan kulit permanen.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha