Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Sidi Pramono mengatakan, hingga akhir tahun 2022 lalu pihaknya telah memvaksin lima ribu ekor ternak. Jumlah itu terdiri dari sapi maupun kerbau.
”Populasi sapi dan kerbau di Kudus total ada delapan ribu. Di semester pertama tahun ini kami targetkan vaksinasi PMK untuk empat ribu ekor hewan. Kemudian di semester kedua tahun ini kami targetkan vaksinasi PMK empat ribu ekor," katanya, Sabtu (4/2/2023).
Pengadaan vaksinasi PMK berasal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Ke depannya pihaknya akan berkoordinasi terkait pengadaan vaksin PMK. ”Karena vaksinasi PMK harus dilakukan tiga kali dosis penyuntikan," sambungnya.
Sidi menjelaskan, pihaknya telah mengobati 10 ternak yang sudah terpapar PMK. Yakni di Desa Prambatan Kidul, Desa Singocandi, Desa Bulung Kulon dan di daerah Kecamatan Dawe.
Sidi menjelaskan, pihaknya telah mengobati 10 ternak yang sudah terpapar PMK. Yakni di Desa Prambatan Kidul, Desa Singocandi, Desa Bulung Kulon dan di daerah Kecamatan Dawe.”Untuk yang meninggal akibat PMK di tahun ini tidak ada," terangnya.Pihaknya juga melakukan pengawasan di pasar hewan. Selain itu juga memberikan edukasi. ”Setiap proses vaksinasi kami juga berikan obat dan vitamin," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus dikebut. Pada tahun 2023 ini Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus menargetkan dapat memvaksin PMK ke delapan ribu hewan ternak.
Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Sidi Pramono mengatakan, hingga akhir tahun 2022 lalu pihaknya telah memvaksin lima ribu ekor ternak. Jumlah itu terdiri dari sapi maupun kerbau.
”Populasi sapi dan kerbau di Kudus total ada delapan ribu. Di semester pertama tahun ini kami targetkan vaksinasi PMK untuk empat ribu ekor hewan. Kemudian di semester kedua tahun ini kami targetkan vaksinasi PMK empat ribu ekor," katanya, Sabtu (4/2/2023).
Pengadaan vaksinasi PMK berasal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Ke depannya pihaknya akan berkoordinasi terkait pengadaan vaksin PMK. ”Karena vaksinasi PMK harus dilakukan tiga kali dosis penyuntikan," sambungnya.
Baca: Vaksinasi PMK Ternak di Kudus Masih Berlanjut
Sidi menjelaskan, pihaknya telah mengobati 10 ternak yang sudah terpapar PMK. Yakni di Desa Prambatan Kidul, Desa Singocandi, Desa Bulung Kulon dan di daerah Kecamatan Dawe.
”Untuk yang meninggal akibat PMK di tahun ini tidak ada," terangnya.
Pihaknya juga melakukan pengawasan di pasar hewan. Selain itu juga memberikan edukasi. ”Setiap proses vaksinasi kami juga berikan obat dan vitamin," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha