, puluhan kuliner jadul mulai dijajakan Sabtu (4/2/2023) hingga Kamis (9/2/2023). Mulai dari kolak telo gondeng, sambel ontong, pecel pakis, lontong sumpil dan gudeg.
Lalu ada dawet, tahu jempalik, intip ketan, dan kunir asem. Selanjutnya ada pecel godong jati, sego kepel, nasi kebuli, pecel, sego jangkrik, dan ndas manyung.
”Kami mencoba menampilkan makanan dan minuman jadul tempo dulu untuk mengenalkan kepada masyarakat," kata Muhammad Kharis, Sekretaris Panitia Ta'sis Menara Kudus, Sabtu (4/2/2023).
Kharis menjelaskan, pihaknya ingin mengingatkan kembali kuliner yang kini jarang ditemui oleh masyarakat. Sehingga masyarakat bisa kembali mengenang dan bernostalgia jajanan tempo dulu.
”Lebih dari 21 makanan jadul kami hadirkan. Untuk makanan modern malah tidak ada. Kami memang ingin mengingatkan kembali ke masyarakat Kudus," sambungnya.Ta'sis Masjid Menara Kudus tahun ini lebih meriah. Telebih di tahun sebelumnya pasar kuliner jadul ditiadakan karena adanya pandemi Covid-19.”Tahun lalu tidak ada, jadi di tahun ini animo masyarakat yang berkunjung lebih ramai," imbuhnya.https://youtu.be/5XLyZjCI_mIReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Puluhan jenis kuliner jadul khas Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dihadirkan di Taman Menara Kudus atau yang kini juga disebut dengan Alun-Alun Kulon. Kegiatan itu sebagai rangkaian perayaan Ta'sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus.
Pengamatan
Murianews, puluhan kuliner jadul mulai dijajakan Sabtu (4/2/2023) hingga Kamis (9/2/2023). Mulai dari kolak telo gondeng, sambel ontong, pecel pakis, lontong sumpil dan gudeg.
Lalu ada dawet, tahu jempalik, intip ketan, dan kunir asem. Selanjutnya ada pecel godong jati, sego kepel, nasi kebuli, pecel, sego jangkrik, dan ndas manyung.
”Kami mencoba menampilkan makanan dan minuman jadul tempo dulu untuk mengenalkan kepada masyarakat," kata Muhammad Kharis, Sekretaris Panitia Ta'sis Menara Kudus, Sabtu (4/2/2023).
Baca: Ta’sis Menara Kudus Bakal Semarak, Ini Rangkaian Acaranya
Kharis menjelaskan, pihaknya ingin mengingatkan kembali kuliner yang kini jarang ditemui oleh masyarakat. Sehingga masyarakat bisa kembali mengenang dan bernostalgia jajanan tempo dulu.
”Lebih dari 21 makanan jadul kami hadirkan. Untuk makanan modern malah tidak ada. Kami memang ingin mengingatkan kembali ke masyarakat Kudus," sambungnya.
Ta'sis Masjid Menara Kudus tahun ini lebih meriah. Telebih di tahun sebelumnya pasar kuliner jadul ditiadakan karena adanya pandemi Covid-19.
”Tahun lalu tidak ada, jadi di tahun ini animo masyarakat yang berkunjung lebih ramai," imbuhnya.
https://youtu.be/5XLyZjCI_mI
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha