Rabu, 19 November 2025


Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kudus Drh Anton Cahyono, vaksin LSD merek Lumpyvax memang digunakan di beberapa daerah di eks-Karesidenan Pati hingga kini, termasuk di Kudus.

”Vaksin ini diperuntukkan sebagai pencegahan terhadap virus. Karena vaksin itu untuk menguatkan imun pada ternak, khususnya sapi dan kerbau agar tak terserang LSD," katanya, Sabtu (4/2/2023).

Dia menjelaskan, vaksin LSD berbeda dengan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Vaksin LSD menggunakan virus yang masih hidup, tetapi sudah dilemahkan.

”Kondisi ini berbeda dengan vaksin untuk PMK yang virusnya sudah mati yang materi virusnya kemudian disuntikkan ke tuubuh hewan," sambungnya.

Baca: Cegah LSD Masuk Kudus, Lalu Lintas Ternak Diawasi Ketat

Lebih lanjut, berkaitan dengan dosis pada vaksin LSD Lumpyvax, penggunaannya satu kali dosis penyuntikan. Tiap-tiap satu botol vaksin LSD merek Lumpyvax itu untuk ukuran satu vial.

”Satu vial dosis LSD itu dapat diberikan ke 20 ekor ternak. Artinya satu botol itu dapat disuntikkan ke 20 ekor hewan," terangnya.Baca: LSD Serang 80 Ternak di PatiPihaknya meminta agar peternak tidak takut memvaksin hewan ternaknya. Sebab, vaksinasi LSD menguatkan daya tahan tubuh.”Paling efeknya itu hanya demam selama  satu sampai dua hari. Jadi peternak tidak perlu takut, karena dampaknya hanya itu saja," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler