Jumat, 21 November 2025


Pengamatan Murianews di Pasar Baru, Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus harga beras mulaimengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir.

Salah seorang pedagang beras, Parsi menjelaskan harga beras saat ini Rp 11.500 per kilogram. Harga tersebut dapat lebih tinggi ketika sudah di pengecer, yakni sejumlah Rp 12 ribu per kilogram.

”Harga sebelumnya Rp 11 ribu per kilogram. Kenaikan terjadi sejak lima hari yang lalu," Selasa (7/2/2023).

Parsi melanjutkan, harga beras normal yakni Rp 11 ribu per Kilogram. Harga tersebut untuk beras medium.

”Mungkin karena gagal panen. Pasokannya juga sulit. Saya dikirimi dari daerah Kabupaten Demak. Saat ini stok di kios ada lima ton," sambungnya.

Baca: Pedagang Malam Pasar Bitingan Kudus Minta Dibangunkan Pasar Sayur

Kenaikan harga beras turut berdampak bagi dagangannya. Saat harga belum mengalami kenaikan, dia mampu menjual beras sebanyak dua ton.

”Sekarang harganya naik yang beli jadi sepi. Paling sehari hanya lima kuintal. Harapannya harga beras dapat normal kembali," imbuhnya.

Parsini, pedagang beras di kawasan Pasar Baru juga mengutarakan hal yang sama. Dia menjelaskan, pekan lalu harga beras medium masih Rp 10.600 per kilogram.

"Sekarang harganya naik menjadi Rp 11.300 hingga Rp 11.500 per kilogram," katanya.Baca: Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi Digelar di KudusParsini melanjutkan, penyebab naiknya harga beras karena gagal panen. Imbasnya, pembeli beras di tempatnya menurun.”Sekarang sepi penjualannya tidak sampai satu ton. Biasanya kalau yang beli ramai bisa mencapai dua ton," imbuhnya.Hal serupa dialami pedagang beras, Fauzan. Dia menjelaskan di kiosnya harga beras dijual Rp 11.500 hingga Rp 11.800 per kilogram.”Penyebabnya karena gagal panen. Sejak sebulan ini naik terus harganya," terangnya.Dia menambahkan, biasanya saat panen raya harga beras berada di kisaran harga Rp 8.500 per kilogram. Selain harga beras yang mengalami kenaikan, pasokan beras juga sedang sulit.https://youtu.be/mn6Susc3MWoReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler