Mereka yakni Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti, guru besar IAIN Walisongo Semarang Prof Dr Abdul Djamil. Hadir juga budayawan H Candra Malik, HM Jadul Maula, dan penyair Sosiawan Leak.
Pasamuan Ta'sis itu juga diikuti ratusan jemaah. Mereka terlihat fokus mendengarkan tausiah maupun diskusi dari para tokoh.
Sekretaris Panitia Ta'sis Menara Kudus, Muhammad Kharis mengatakan, Pasamuan Ta'sis merupakan kegiatan pengajian umum. Pengajian tersebut bersifat umum.
”Pesertanya masyarakat umum. Karena acara ini sifatnya terbuka," katanya, Rabu (8/2/2023).
Dia berharap acara Pasamuan Ta'sis dapat memberikan pesan perdamaian. Sehingga dapat terjalin kerukunan. ”Harapannya Pasamuan Ta'sis bisa memberikan pesan perdamaian," imbuhnya.
Sementara itu, Abdul Jalil, Steering Committee Perayaan Ta'sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus menjelaskan pasamuan diartikan sebagai resepsi. Yakni memperingati berdirinya Masjid Al-Aqsa Menara Kudus. ”Mari bersama-sama mensyukuri berdirinya Masjid Al-Aqsa," jelasnya.
Dia menambahkan, 488 tahun yang lalu Sunan Kudus memiliki harapan besar. Yakni melakukan perencanaan besar berdirinya Kota Kudus.”Beliau (Sunan Kudus, red) memiliki harapan yang besar tentang berdirinya Kota Kudus," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pasamuan Ta'sis Menara Kudus, Jawa Tengah digelar malam ini, Rabu (8/2/2023) pukul 19.30 WIB di kawasan Menara Kudus. Sejumlah tokoh dan pemikir Islam di Indonesia.
Mereka yakni Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti, guru besar IAIN Walisongo Semarang Prof Dr Abdul Djamil. Hadir juga budayawan H Candra Malik, HM Jadul Maula, dan penyair Sosiawan Leak.
Pasamuan Ta'sis itu juga diikuti ratusan jemaah. Mereka terlihat fokus mendengarkan tausiah maupun diskusi dari para tokoh.
Sekretaris Panitia Ta'sis Menara Kudus, Muhammad Kharis mengatakan, Pasamuan Ta'sis merupakan kegiatan pengajian umum. Pengajian tersebut bersifat umum.
”Pesertanya masyarakat umum. Karena acara ini sifatnya terbuka," katanya, Rabu (8/2/2023).
Baca: Ta'sis Masjid Menara Kudus 488, Angkat Tema Keadaban untuk Peradaban
Dia berharap acara Pasamuan Ta'sis dapat memberikan pesan perdamaian. Sehingga dapat terjalin kerukunan. ”Harapannya Pasamuan Ta'sis bisa memberikan pesan perdamaian," imbuhnya.
Sementara itu, Abdul Jalil, Steering Committee Perayaan Ta'sis Masjid Al-Aqsha Menara Kudus menjelaskan pasamuan diartikan sebagai resepsi. Yakni memperingati berdirinya Masjid Al-Aqsa Menara Kudus. ”Mari bersama-sama mensyukuri berdirinya Masjid Al-Aqsa," jelasnya.
Baca: Ratusan Pengurus Punden dan Belik Berkumpul di Menara Kudus
Dia menambahkan, 488 tahun yang lalu Sunan Kudus memiliki harapan besar. Yakni melakukan perencanaan besar berdirinya Kota Kudus.
”Beliau (Sunan Kudus, red) memiliki harapan yang besar tentang berdirinya Kota Kudus," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha