Rabu, 19 November 2025


Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu'ti menilai, peradaban dan keadaban dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Keadaban dapat dilihat dari cara seseorang makan maupun berbusana.

Dia menjelaskan, Menara Kudus merupakan simbol peradaban. Sebab, di Menara Kudus semua latar belakang budaya Indonesia bertemu.

”Menara Kudus merupakan seni klasik Sunan Kudus yang secara sengaja menggabungkan berbagai unsur dan nilai-nilai budaya Islam," ujarnya.

Baca: Pasamuan Ta'sis Masjid Menara Kudus Dihadiri Para Pemikir Islam

Menurutnya, kekuatan Wali Songo melakukan dakwah merupakan asimilasi hingga adopsi. Peradaban tersebut ditampilkan utuh sebagaimana mestinya.

”Ambil contoh beduk. Beduk mampu menampilkan kebudayaan Islam dalam bentuk budaya,” terangnya.

Di Jawa beduk tak lagi hanya berupa benda atau alat yang ditabuh. Melainkan sudah menunjukkan waktu.Baca: Tok! Pedagang Sayur Malam Pasar Bitingan Kudus Tak Jadi DipindahKetika orang menggunakan istilah ”ketemuan bar beduk”, hal itu dipahami sebagai bertemu setelah salat zuhur.”Pasti ketika ada orang bilang ketemuan setelah beduk itu artinya bertemu setelah salat zuhur," ungkapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler