Bulog Bakal Gelar Operasi Pasar Beras di Kudus, Segini Harganya
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 10 Februari 2023 14:54:44
Sebagai penjelasan, harga beras medium saat ini Rp 11.500 per kilogram dari yang sebelumnya Rp 11.000 ribu per kilogram. Harga tersebut dapat lebih tinggi ketika sudah di pengecer, yakni sejumlah Rp 12 ribu per kilogram.
Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Amar Ustadi mengatakan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya menstabilkan harga beras.
Yakni dibantu dengan Bank Indonesia, Bulog, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan melakukan kegiatan operasi pasar.
Data yang dihimpun
Murianews, operasi pasar telah dimulai sejak 7 Februari 2023 lalu di beberapa pasar di Jawa Tengah. Seperti di Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Pati.
Baca: Operasi Pasar: Beras 5 Ton Ludes dalam 25 Menit di GroboganKemudian juga ke Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Tegal.
”Untuk Kabupaten Kudus pelaksanaan ada di dua pasar. Pada 6 Februari sudah dilaksanakan di Pasar Bitingan. Kemudian nanti tanggal 22 Februari di Pasar Kliwon," katanya, Jumat (10/2/2023).
Amar Ustadi menambahkan, pihak Bulog di tahun ini akan mengeluarkan cadangan beras hingga akhir tahun. Hal itu dilakukan melalui program operasi pasar.”Program ini nanti Bulog datang ke pasar menggunakan mobil dan menjual beras ke pasar. Penjualan harga beras medium Bulog itu maksimal HET (harga eceran tertinggi, red) sebesar Rp 9.450 per kilogram," sambungnya.
Baca: Gelar Operasi Pasar, Pemkab Batang Jual Beras Rp 9 Ribuan per KgDengan adanya operasi pasar tersebut pihaknya berharap dapat menstabilkan harga beras. Sehingga pedagang maupun pembeli tidak keberatan.”Tujuan operasi pasar ini untuk menstabilkan harga. Karena memang sudah lama kami amati harga beras sedang tinggi," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Bulog bakal menggelar oeprasi pasar besar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah untuk melakukan operasi pasar. Hal ini untuk menstabilkan harga beras medium yang saat ini mengalami kenaikan.
Sebagai penjelasan, harga beras medium saat ini Rp 11.500 per kilogram dari yang sebelumnya Rp 11.000 ribu per kilogram. Harga tersebut dapat lebih tinggi ketika sudah di pengecer, yakni sejumlah Rp 12 ribu per kilogram.
Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Amar Ustadi mengatakan, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya menstabilkan harga beras.
Yakni dibantu dengan Bank Indonesia, Bulog, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan melakukan kegiatan operasi pasar.
Data yang dihimpun
Murianews, operasi pasar telah dimulai sejak 7 Februari 2023 lalu di beberapa pasar di Jawa Tengah. Seperti di Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Pati.
Baca: Operasi Pasar: Beras 5 Ton Ludes dalam 25 Menit di Grobogan
Kemudian juga ke Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Tegal.
”Untuk Kabupaten Kudus pelaksanaan ada di dua pasar. Pada 6 Februari sudah dilaksanakan di Pasar Bitingan. Kemudian nanti tanggal 22 Februari di Pasar Kliwon," katanya, Jumat (10/2/2023).
Amar Ustadi menambahkan, pihak Bulog di tahun ini akan mengeluarkan cadangan beras hingga akhir tahun. Hal itu dilakukan melalui program operasi pasar.
”Program ini nanti Bulog datang ke pasar menggunakan mobil dan menjual beras ke pasar. Penjualan harga beras medium Bulog itu maksimal HET (harga eceran tertinggi, red) sebesar Rp 9.450 per kilogram," sambungnya.
Baca: Gelar Operasi Pasar, Pemkab Batang Jual Beras Rp 9 Ribuan per Kg
Dengan adanya operasi pasar tersebut pihaknya berharap dapat menstabilkan harga beras. Sehingga pedagang maupun pembeli tidak keberatan.
”Tujuan operasi pasar ini untuk menstabilkan harga. Karena memang sudah lama kami amati harga beras sedang tinggi," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha