Ini Biang Keladi Naiknya Harga Beras di Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 11 Februari 2023 10:55:38
Data yang dihimpun
Murianews di lapangan, harga beras medium di Kota Kretek saat ini Rp 11.500 per kilogram nail dari yang sebelumnya Rp 11.000 ribu. Harga tersebut dapat lebih tinggi ketika sudah di pengecer, yakni sejumlah Rp 12 ribu.
Para pedagang beras menyebut biang keladi naiknya harga beras lantaran gagal panen. Yakni karena adanya bencana banjir.
Namun, Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Amar Ustadi memiliki penilaian tersendiri. Dia berpendapat, kenaikan harga beras tidak disebabkan karena gagal panen.
”Bukan karena gagal panen. Tetapi memang panen di bulan Januari belum maksimal. Kalau tanamnya November atau Desember, panen maksimalnya itu 105 hari setelahnya. Yakni di bulan Maret atau April," katanya, Sabtu (11/2/2023).
Baca: Bulog Bakal Gelar Operasi Pasar Beras di Kudus, Segini HarganyaDia melanjutkan, bulan Maret dan April tersebut merupakan puncak masa panen. Hasilnya, pasokan beras juga menjadi surplus.
”Kalau Januari belum maksimal. Antara ketersediaan dengan kebutuhan yang lebih banyak, maka akan defisit," sambungnya.
”Kalau Januari belum maksimal. Antara ketersediaan dengan kebutuhan yang lebih banyak, maka akan defisit," sambungnya.Kemudian, pada bulan Februari akan menginjak surplus. Lalu, di bulan Maret dan April kondisi panen raya mulai stabil.
Baca: Harga Beras Melambung, Warga Pati MenjeritPihaknya saat ini juga sedang menggiatkan operasi pasar. Di Kota Kretek operasi pasar telah dilaksanakan pada 6 Februari di Pasar Bitingan. Kemudian di tanggal 22 Februari akan dilaksanakan di Pasar Kliwon”Harapan kami dengan adanya program operasi pasar dapat menstabilkan harga beras yang saat ini masih tinggi," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Harga beras di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih tinggi. Bulog bahkan akan kembali menggelar operasi pasar untuk menyetabilkan harga beras di Kota Kretek.
Data yang dihimpun
Murianews di lapangan, harga beras medium di Kota Kretek saat ini Rp 11.500 per kilogram nail dari yang sebelumnya Rp 11.000 ribu. Harga tersebut dapat lebih tinggi ketika sudah di pengecer, yakni sejumlah Rp 12 ribu.
Para pedagang beras menyebut biang keladi naiknya harga beras lantaran gagal panen. Yakni karena adanya bencana banjir.
Namun, Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Amar Ustadi memiliki penilaian tersendiri. Dia berpendapat, kenaikan harga beras tidak disebabkan karena gagal panen.
”Bukan karena gagal panen. Tetapi memang panen di bulan Januari belum maksimal. Kalau tanamnya November atau Desember, panen maksimalnya itu 105 hari setelahnya. Yakni di bulan Maret atau April," katanya, Sabtu (11/2/2023).
Baca: Bulog Bakal Gelar Operasi Pasar Beras di Kudus, Segini Harganya
Dia melanjutkan, bulan Maret dan April tersebut merupakan puncak masa panen. Hasilnya, pasokan beras juga menjadi surplus.
”Kalau Januari belum maksimal. Antara ketersediaan dengan kebutuhan yang lebih banyak, maka akan defisit," sambungnya.
Kemudian, pada bulan Februari akan menginjak surplus. Lalu, di bulan Maret dan April kondisi panen raya mulai stabil.
Baca: Harga Beras Melambung, Warga Pati Menjerit
Pihaknya saat ini juga sedang menggiatkan operasi pasar. Di Kota Kretek operasi pasar telah dilaksanakan pada 6 Februari di Pasar Bitingan. Kemudian di tanggal 22 Februari akan dilaksanakan di Pasar Kliwon
”Harapan kami dengan adanya program operasi pasar dapat menstabilkan harga beras yang saat ini masih tinggi," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha