Hasil Tes Seleksi Perangkat Desa di Kudus Keluar Pukul Tiga Sore
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 13 Februari 2023 17:14:55
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk untuk melaksanakan tes seleksi perangkat desa. Perguruan tinggi ini akan melakukan tes untuk seleksi di 10 desa dengan metode Computer Assisted Test (CAT).
Lokasi tes akan digelar di Di SMP 1 Kudus, SMP 3 Kudus, dan SMP 5 Kudus.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dari pihak Universitas Jenderal Soedirman, Prof Rifda Naufalin mengatakan, hasil tes dapat langsung dilihat setelah proses tes.
”Sekitar pukul tiga sore dapat langsung dilihat hasil tesnya," katanya, Senin (13/2/2023).
Rifda menambahkan, peserta nantinya mengerjakan menggunakan metode CAT. Soal yang diberikan merupakan buatan dari pihak Universitas Jenderal Soedirman.
”Soalnya ada 50 dengan durasi 30 menit. Terdiri dari psikotes, pengetahuan umum, dan pengetahuan khusus," ujarnya.
Baca: Tes Perangkat Desa di Ngembalrejo Kudus Pakai LJK, Polines Jamin Soal Tak BocorDia menambahkan, dari total 10 desa itu ada sebanyak 522 peserta. Sedangkan total jumlah formasi yang diperebutkan ada 25 formasi.
”Untuk pengerjaannya besok di lab komputer. Waktunya 30 menit dengan total enam batch," sambungnya.
Politeknik Negeri Semarang (Polines) juga menjamin tes seleksi akan transparan dan hasilnya bisa dilihat langsung di hari yang sama. Berbeda dengan Unsoed, Polines akan melakukan seleksi dengan lembar jawab komputer (LJK).
Baca: Ini Kisi-Kisi Materi Tes Seleksi Perangkat Desa di KudusPolines Semarang menyeleksi peserta tes dari Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus. Proses seleksi bakal dilaksanakan di IAIN Kudus.
Jumlah peserta yang diseleksi ada 76 orang. Mereka memperebutkan empat formasi. Formasi tersebut yakni formasi sekdes, formasi kasi pemerintah, dan dua formasi kadus.Ketua Panitia Pelaksana Penyaringan Pengisian Perangkat Desa Ngembalrejo dari Polines, Endro Wasito mengatakan, pihaknya mempersilakan peserta melihat proses penilaian tes. Lokasinya ada di ruang di samping ruang tes.”Peserta boleh melihat hasil scanning. Hal itu kami lakukan untuk memastikan tidak ada perubahan jawaban LJK oleh pihak panitia," terangnya.
Baca: Catat, Ini Lokasi Tes Seleksi Perangkat Desa di KudusEndro menambahkan, pihaknya ingin ada transparansi proses penilaian. Sehingga tidak ada peserta yang dirugikan.”Metode semacam ini kami lakukan juga agar semua berjalan transparan. Paling lambat besok pukul tiga sore sudah ada hasilnya," imbuhnya.Sementara itu, Kepala Desa Ngembalrejo, Mohammad Zakaria mengapresiasi adanya proses transparansi dari pihak Polines.”Memang di era sekarang ini harus transparan. Semua harus dibuka ke publik dan tidak boleh ada kongkalikong," ujarnya.Dia menambahkan, tidak ada titipan di proses seleksi pengisian perangkat desa kali ini. Pihaknya memastikan proses perangkat desa berjalan transparan.”Kami pastikan seleksi perangkat desa ini berjalan transparan dan tidak ada titipan," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Proses penilaian hasil seleksi pengisian perangkat desa bakal digelar langsung usai tes Selasa (14/2/2023). Hasil tes seleksi akan keluar di hari yang sama, sekitar pukul tiga sore.
Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadi salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk untuk melaksanakan tes seleksi perangkat desa. Perguruan tinggi ini akan melakukan tes untuk seleksi di 10 desa dengan metode Computer Assisted Test (CAT).
Lokasi tes akan digelar di Di SMP 1 Kudus, SMP 3 Kudus, dan SMP 5 Kudus.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dari pihak Universitas Jenderal Soedirman, Prof Rifda Naufalin mengatakan, hasil tes dapat langsung dilihat setelah proses tes.
”Sekitar pukul tiga sore dapat langsung dilihat hasil tesnya," katanya, Senin (13/2/2023).
Rifda menambahkan, peserta nantinya mengerjakan menggunakan metode CAT. Soal yang diberikan merupakan buatan dari pihak Universitas Jenderal Soedirman.
”Soalnya ada 50 dengan durasi 30 menit. Terdiri dari psikotes, pengetahuan umum, dan pengetahuan khusus," ujarnya.
Baca: Tes Perangkat Desa di Ngembalrejo Kudus Pakai LJK, Polines Jamin Soal Tak Bocor
Dia menambahkan, dari total 10 desa itu ada sebanyak 522 peserta. Sedangkan total jumlah formasi yang diperebutkan ada 25 formasi.
”Untuk pengerjaannya besok di lab komputer. Waktunya 30 menit dengan total enam batch," sambungnya.
Politeknik Negeri Semarang (Polines) juga menjamin tes seleksi akan transparan dan hasilnya bisa dilihat langsung di hari yang sama. Berbeda dengan Unsoed, Polines akan melakukan seleksi dengan lembar jawab komputer (LJK).
Baca: Ini Kisi-Kisi Materi Tes Seleksi Perangkat Desa di Kudus
Polines Semarang menyeleksi peserta tes dari Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus. Proses seleksi bakal dilaksanakan di IAIN Kudus.
Jumlah peserta yang diseleksi ada 76 orang. Mereka memperebutkan empat formasi. Formasi tersebut yakni formasi sekdes, formasi kasi pemerintah, dan dua formasi kadus.
Ketua Panitia Pelaksana Penyaringan Pengisian Perangkat Desa Ngembalrejo dari Polines, Endro Wasito mengatakan, pihaknya mempersilakan peserta melihat proses penilaian tes. Lokasinya ada di ruang di samping ruang tes.
”Peserta boleh melihat hasil scanning. Hal itu kami lakukan untuk memastikan tidak ada perubahan jawaban LJK oleh pihak panitia," terangnya.
Baca: Catat, Ini Lokasi Tes Seleksi Perangkat Desa di Kudus
Endro menambahkan, pihaknya ingin ada transparansi proses penilaian. Sehingga tidak ada peserta yang dirugikan.
”Metode semacam ini kami lakukan juga agar semua berjalan transparan. Paling lambat besok pukul tiga sore sudah ada hasilnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngembalrejo, Mohammad Zakaria mengapresiasi adanya proses transparansi dari pihak Polines.
”Memang di era sekarang ini harus transparan. Semua harus dibuka ke publik dan tidak boleh ada kongkalikong," ujarnya.
Dia menambahkan, tidak ada titipan di proses seleksi pengisian perangkat desa kali ini. Pihaknya memastikan proses perangkat desa berjalan transparan.
”Kami pastikan seleksi perangkat desa ini berjalan transparan dan tidak ada titipan," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha