Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsoed, Prof Rifda Naufalin, mengatakan pihaknya digandeng 10 desa di tiga kecamatan di Kudus. Yakni di Kecamatan Kota, Kecamatan Bae, dan Kecamatan Jati.
Proses seleksi itu dilangsungkan di SMAN 1 Kudus. Seleksi dilangsungkan di tiga ruangan. Tiap-tiap ruangan diisi 34 peserta dengan jumlah enam
.
”Kami sediakan layar besar untuk peserta agar bisa langsung melihat hasil tesnya. Di monitor komputer peserta juga bisa langsung melihat skornya," katanya, Selasa (14/2/2023).
Namun, perihal peserta yang lolos seleksi itu pihaknya tidak tahu. Sebab, pihaknya hanya menampilkan hasil dan merekap hasil tes dari skor tertinggi sampai skor terendah.
”Kami hanya menyerahkan nilai ke panitia desa dengan urutan tertinggi sampai terendah dari jumlah total 522 peserta di 25 formasi," sambungnya.
”Kami hanya menyerahkan nilai ke panitia desa dengan urutan tertinggi sampai terendah dari jumlah total 522 peserta di 25 formasi," sambungnya.Nantinya, hasil tes langsung diserahkan ke pihak panitia desa. Setelahnya, pihak panitia desa yang akan menentukan peserta yang lolos seleksi.
nya kami langsung serahkan ke pihak panitia," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Salah satu penyelenggara tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyediakan monitor khusus di lokasi tes. Monitor itu untuk memantau hasil tes seleksi secara langsung.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unsoed, Prof Rifda Naufalin, mengatakan pihaknya digandeng 10 desa di tiga kecamatan di Kudus. Yakni di Kecamatan Kota, Kecamatan Bae, dan Kecamatan Jati.
Proses seleksi itu dilangsungkan di SMAN 1 Kudus. Seleksi dilangsungkan di tiga ruangan. Tiap-tiap ruangan diisi 34 peserta dengan jumlah enam
batch.
”Kami sediakan layar besar untuk peserta agar bisa langsung melihat hasil tesnya. Di monitor komputer peserta juga bisa langsung melihat skornya," katanya, Selasa (14/2/2023).
Baca: Seleksi Perangkat Desa di Kudus, Peserta Mengeluh soal Ini
Namun, perihal peserta yang lolos seleksi itu pihaknya tidak tahu. Sebab, pihaknya hanya menampilkan hasil dan merekap hasil tes dari skor tertinggi sampai skor terendah.
”Kami hanya menyerahkan nilai ke panitia desa dengan urutan tertinggi sampai terendah dari jumlah total 522 peserta di 25 formasi," sambungnya.
Nantinya, hasil tes langsung diserahkan ke pihak panitia desa. Setelahnya, pihak panitia desa yang akan menentukan peserta yang lolos seleksi.
Baca: Seleksi Perangkat Desa di Kudus Berlangsung Ketat, Begini Suasananya
”Hasil tes berupa
print outnya kami langsung serahkan ke pihak panitia," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha