Disperindag Jateng Beberkan Penyebab Sulitnya Minyakita di Pasaran
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 16 Februari 2023 09:00:04
Disebutkan jika terdapat ketersendatan produksi Minyakita di Jawa Tengah.
Mochamad Santoso, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jawa Tengah mengatakan, memang ada ketersendatan distribusi. Tetapi tidak berarti langka.
”Ada ketersendatan karena pihak produsennya dari Semarang bernama PT Best belum menyalurkan lagi. Kemungkinan juga karena produsen tersebut harus memproduksi minyak merek lain juga," katanya, Kamis (16/2/2023).
Baca: Cek 5 Pasar di Kota Semarang, Ganjar Tak Temukan Satupun Minyakita di PasaranSantoso menjelaskan, PT Best merupakan produsen minyak yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya memproduksi Minyakita
”Sehingga memang ada ketersendatan dari distributor ke pedagang dan pedagang ke konsumen," sambungnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan mencoba berkoordinasi ke Kementerian Perdagangan. Sehingga ke depannya ada solusi untuk ketersendatan Minyakita di wilayah Jawa Tengah.
”Minyakita saat ini memang menjadi primadona. Karena harganya murah dan kualitasnya terjamin," imbuhnya.
”Minyakita saat ini memang menjadi primadona. Karena harganya murah dan kualitasnya terjamin," imbuhnya.
Baca: Pengumuman! Beli Minyakita Maksimal 10 Kg Per Hari Per OrangHal yang sama disampaikan oleh Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Minan Mochamad. Menurutnya, memang ada ketersendatan distribusi Minyakita. Tetapi masyarakat masih bisa mencoba merek lainnya.”Iya memang masih tersendat ya. Tetapi kan masyarakat masih bisa membeli merek lainnya," imbuhnya.Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Bitingan Kudus, Beni Irianto mengatakan, saat ini masih belum ada dropping Minyakita. Padahal, peminatnya masih banyak.”Masih belum ada dropping. Padahal yang nyari banyak sampai 20 orang lebih sehari. Tetapi barangnya kan tidak ada," terangnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Minyak goreng merek Minyakita saat ini masih sulit ditemui di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah memberberkan penyebabnya.
Disebutkan jika terdapat ketersendatan produksi Minyakita di Jawa Tengah.
Mochamad Santoso, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jawa Tengah mengatakan, memang ada ketersendatan distribusi. Tetapi tidak berarti langka.
”Ada ketersendatan karena pihak produsennya dari Semarang bernama PT Best belum menyalurkan lagi. Kemungkinan juga karena produsen tersebut harus memproduksi minyak merek lain juga," katanya, Kamis (16/2/2023).
Baca: Cek 5 Pasar di Kota Semarang, Ganjar Tak Temukan Satupun Minyakita di Pasaran
Santoso menjelaskan, PT Best merupakan produsen minyak yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya memproduksi Minyakita
”Sehingga memang ada ketersendatan dari distributor ke pedagang dan pedagang ke konsumen," sambungnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan mencoba berkoordinasi ke Kementerian Perdagangan. Sehingga ke depannya ada solusi untuk ketersendatan Minyakita di wilayah Jawa Tengah.
”Minyakita saat ini memang menjadi primadona. Karena harganya murah dan kualitasnya terjamin," imbuhnya.
Baca: Pengumuman! Beli Minyakita Maksimal 10 Kg Per Hari Per Orang
Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Minan Mochamad. Menurutnya, memang ada ketersendatan distribusi Minyakita. Tetapi masyarakat masih bisa mencoba merek lainnya.
”Iya memang masih tersendat ya. Tetapi kan masyarakat masih bisa membeli merek lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Bitingan Kudus, Beni Irianto mengatakan, saat ini masih belum ada dropping Minyakita. Padahal, peminatnya masih banyak.
”Masih belum ada dropping. Padahal yang nyari banyak sampai 20 orang lebih sehari. Tetapi barangnya kan tidak ada," terangnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha