Jumat, 21 November 2025


Sub Koordinator Surveilans Imunisasi DKK Kudus, Aniq Fuad mengatakan, keberadaan kantin sehat dirasa perlu. Sebab, dapat memberikan asupan jajan yang sehat bagi siswa di sekolah.

Aniq menambahkan, perlunya kantin sehat berkaca pada kejadian keracunan yang dialami oleh 26 siswa di SDN 2 Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mereka diduga keracunan dari jajan makaroni telor (maklor) dan jasuke yang dijual oleh pedagang di sekitar sekolah.

”Kantin sehat di sekolah perlu digalakkan. Supaya siswa tidak jajan sembarangan," katanya, Kamis (16/2/2023).

Lebih lanjut, kantin sehat itu harus berada di area sekolah. Bisa dari pihak sekolah sendiri, atau mendatangkan dari pihak dari luar untuk jualan di sekolah.

”Makanan yang dijual merupakan makanan yang sehat. Jangan lagi makanan yang mengandung micin-micin," terangnya.

Baca: Kasus Keracunan Siswa SD di Kudus, Sisa Jajan Dibawa ke LaboratMenurutnya, siswa harus mulai dikenalkan dengan jajanan yang sehat. Termasuk orang tua harus membawakan bekal bagi siswa.”Orang tua harus membawakan anak bekal dari rumah. Kemudian anak harus diingatkan untuk sarapan terlebih dahulu. Selain itu harus dibawakan bekal juga," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler