Sub Koordinator Surveilans Imunisasi DKK Kudus, Aniq Fuad mengatakan, pada hari ini pihaknya mengambil vaksin Covid-19 jenis Pfizer di Semarang.
”Kami hari ini berangkat ke Semarang. Karena stok vaksin Covid-19 yang sebelumnya sudah habis," katanya, Senin (20/2/2023).
Sebagai penjelasan, pada Selasa (24/1/2023) pihak DKK Kudus sudah didropping vaksin Covid-19. Rinciannya vaksin jenis Pfizer sebanyak 500 vial atau 5000 dosis dan vaksin jenis Indovac sebanyak 1000 vial atau 10.000 dosis. Tetapi keseluruhannya sudah habis.
Aniq menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menghabiskan 15.000 dosis vaksin untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua. Jumlah tersebut terhitung hingga pekan lalu.
”Hari ini kami ambil tiga ribu vaksin dulu. Takutnya kalau ambil langsung banyak nanti tidak terpakai, karena ada masa
”Hari ini kami ambil tiga ribu vaksin dulu. Takutnya kalau ambil langsung banyak nanti tidak terpakai, karena ada masa
-nya," sambungnya.Diketahui, vaksinasi Covid-19 booster kedua berfungsi sebagai penguatan imunitas. Sasaran vaksinasi booster kedua yakni masyarakat umum dengan usia 18 tahun ke atas.
”Harapan kami vaksin Covid-19 booster kedua ini dapat dimanfaatkan," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah mengambil tambahan vaksin Covid-19 lagi ke Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Sebanyak tiga ribu dosis vaksin Covid-19 itu untuk memenuhi vaksinasi Covid-19 booster kedua di Kota Kretek.
Sub Koordinator Surveilans Imunisasi DKK Kudus, Aniq Fuad mengatakan, pada hari ini pihaknya mengambil vaksin Covid-19 jenis Pfizer di Semarang.
”Kami hari ini berangkat ke Semarang. Karena stok vaksin Covid-19 yang sebelumnya sudah habis," katanya, Senin (20/2/2023).
Sebagai penjelasan, pada Selasa (24/1/2023) pihak DKK Kudus sudah didropping vaksin Covid-19. Rinciannya vaksin jenis Pfizer sebanyak 500 vial atau 5000 dosis dan vaksin jenis Indovac sebanyak 1000 vial atau 10.000 dosis. Tetapi keseluruhannya sudah habis.
Baca: Dua SD Negeri di Kudus Dibobol Maling
Aniq menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menghabiskan 15.000 dosis vaksin untuk vaksinasi Covid-19 booster kedua. Jumlah tersebut terhitung hingga pekan lalu.
”Hari ini kami ambil tiga ribu vaksin dulu. Takutnya kalau ambil langsung banyak nanti tidak terpakai, karena ada masa
expired-nya," sambungnya.
Diketahui, vaksinasi Covid-19 booster kedua berfungsi sebagai penguatan imunitas. Sasaran vaksinasi booster kedua yakni masyarakat umum dengan usia 18 tahun ke atas.
Baca: Tarik Iuran untuk Gelar Pra Popda 2023, MGMP Olahraga SMA Kudus Dituding Pungli
”Harapan kami vaksin Covid-19 booster kedua ini dapat dimanfaatkan," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha