Jumat, 21 November 2025


Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Amar Ustadi mengatakan, di bulan Februari 2023 hasil panen diyakini belum maksimal. Sehingga suplai beras masih sulit dan membuat harga masih cenderung mahal.

Menurutnya, puncak hasil panen berada di bulan Maret tahun ini. Pasokan beras diklaim mulai lancar pada bulan Maret mendatang.

”Ketika pasokan berasnya mulai lancar, harga akan menurun," katanya, Rabu (22/2/2023).

Amar melanjutkan, untuk mengantisipasi melonjaknya harga beras pihaknya terus melaksanakan operasi pasar ke beberapa pasar tradisional di Jawa Tengah. Menurutnya, operasi pasar ada dua.

”Operasi pasar itu ada dua. Bisa langsung ke konsumen, atau juga ke pedagang," sambungnya.

Baca: Pemerintah Tetapkan HET Beras Medium Sebesar Rp 9000 Per Kilogram
Baca: Pemerintah Tetapkan HET Beras Medium Sebesar Rp 9000 Per KilogramOperasi pasar itu memberlakukan harga beras lebih murah. Untuk harga beras ke konsumen saat operasi pasar menjadi Rp 8300 per kilogram. Sedangkan untuk harga ke pedagang sebesar Rp 9450 per kilogram.”Harga tersebut merupakan harga beras Bulog," sambungnya.Pihaknya percaya harga beras dapat menurun. Termasuk di Kota Kretek. Dia juga memprediksi harga beras tidak akan meroket lebih dari Rp 12 ribu per kilogram.”Harga yang ada saat ini sebenarnya sudah stabil di harga tinggi. Kemungkinan akan bertahan di harga segitu dan perlahan menurun. Tetapi memang butuh waktu," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler