Produsen Tunggu DMO dari Pemerintah untuk Pasok Minyakita ke Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 23 Februari 2023 14:05:33
Sebagai penjelasan, pada Jumat (17/2/2023) pihak produsen PT Bina Karya Prima (BKP) bersama distributor CV Kharisma Yasa Amarta di Kabupaten Kudus dan Dinas Perdagangan Kudus melakukan dropping 240 karton Minyakita.
Dropping dilaksanakan di tiga pasar di Kota Kretek seperti Pasar Jember, Pasar Bitingan, dan Pasar Kliwon.
Ahmad Anwar, Supervisor Principal PT Bina Karya Prima (BKP) mengatakan pihaknya berencana melakukan dropping kembali ke pasar tradisional di Kabupaten Kudus. Akan tetapi saat ini pihaknya masih menunggu adanya kebijakan
domestic market obligation (DMO) dari pemerintah pusat.
Sebagai penjelasan, DMO merupakan aturan yang mewajibkan produsen minyak goreng mengalokasikan produksinya untuk kebutuhan dalam negeri.
”Kelanjutan untuk dropping Minyakita pastinya ada. Kami saat ini masih melakukan produksi sambil menunggu DMO dari pemerintah pusat. Ketika ada informasi DMO-nya, akan segera kami salurkan," katanya, Kamis (23/2/2023).
Baca: Disperindag Jateng Pastikan Tak Ada Penimbunan Minyakita di KudusPerihal gambaran jumlah dropping Minyakita untuk Kabupaten Kudus, dia belum mengetahui. Pihaknya nantinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak distributor dan pihak Dinas Perdagangan Kudus.
Perihal gambaran jumlah dropping Minyakita untuk Kabupaten Kudus, dia belum mengetahui. Pihaknya nantinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak distributor dan pihak Dinas Perdagangan Kudus.”Ketika nanti ada rencana kegiatan dropping, kami akan informasikan ke Dinas Perdagangan Kudus," sambungnya.
Baca: Pedagang Minyakita di Kudus Janji Jual Maksimal Dua Liter per OrangSebagai penjelasan, PT BKP tidak hanya menyuplai area Kabupaten Kudus saja. Melainkan juga menyuplai area lainnya di Jawa Tengah.”Kami menyuplai beberapa daerah di Jawa Tengah. Seperti Kota Semarang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, dan lainnya," terangnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Stok Minyakita di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih belum optimal. Pihak produsen Minyakita berupaya untuk kembali memastikan ketersediaan stok lewat dropping, namun masih harus menunggu.
Sebagai penjelasan, pada Jumat (17/2/2023) pihak produsen PT Bina Karya Prima (BKP) bersama distributor CV Kharisma Yasa Amarta di Kabupaten Kudus dan Dinas Perdagangan Kudus melakukan dropping 240 karton Minyakita.
Dropping dilaksanakan di tiga pasar di Kota Kretek seperti Pasar Jember, Pasar Bitingan, dan Pasar Kliwon.
Ahmad Anwar, Supervisor Principal PT Bina Karya Prima (BKP) mengatakan pihaknya berencana melakukan dropping kembali ke pasar tradisional di Kabupaten Kudus. Akan tetapi saat ini pihaknya masih menunggu adanya kebijakan
domestic market obligation (DMO) dari pemerintah pusat.
Sebagai penjelasan, DMO merupakan aturan yang mewajibkan produsen minyak goreng mengalokasikan produksinya untuk kebutuhan dalam negeri.
”Kelanjutan untuk dropping Minyakita pastinya ada. Kami saat ini masih melakukan produksi sambil menunggu DMO dari pemerintah pusat. Ketika ada informasi DMO-nya, akan segera kami salurkan," katanya, Kamis (23/2/2023).
Baca: Disperindag Jateng Pastikan Tak Ada Penimbunan Minyakita di Kudus
Perihal gambaran jumlah dropping Minyakita untuk Kabupaten Kudus, dia belum mengetahui. Pihaknya nantinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak distributor dan pihak Dinas Perdagangan Kudus.
”Ketika nanti ada rencana kegiatan dropping, kami akan informasikan ke Dinas Perdagangan Kudus," sambungnya.
Baca: Pedagang Minyakita di Kudus Janji Jual Maksimal Dua Liter per Orang
Sebagai penjelasan, PT BKP tidak hanya menyuplai area Kabupaten Kudus saja. Melainkan juga menyuplai area lainnya di Jawa Tengah.
”Kami menyuplai beberapa daerah di Jawa Tengah. Seperti Kota Semarang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, dan lainnya," terangnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha