Rp 9 Miliar Dana Cukai di Kudus Dipakai untuk Rehab Puskesmas
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 23 Februari 2023 15:14:12
Enam puskesmas yang akan direhab itu terdiri dari lima puskesmas dan satu puskesmas pembantu (pustu).
Sebanyak lima puskesmas yang bakal direhab yakni Puskesmas Jati anggaranya Rp 2,4 miliar, Puskesmas Rendeng memakai anggaran Rp 3,3 miliar, dan Puskesmas Sidorekso senilai Rp 1,5 miliar.
Kemudian ada Puskesmas Ngembal Kulon Rp 839 juta, Puskesmas Tanjungrejo sejumlah Rp 1 miliar, dan Pustu Bulung Cangkring sebesar Rp 683 juta.
Perbaikan tersebut meliputi perbaikan gedung dan tambahan rehab di bagian lain yang belum selesai di tahun lalu.
Baca: Kudus Pakai Rp 38,6 Miliar DBHCHT untuk InfrastrukturSebagai penjelasan, di tahun 2021 sudah ada rehab beberapa puskesmas. Diketahui, ada enam puskesmas di Kudus yang direhab tahun 2021 lalu. Saat itu anggaran perbaikannya juga menggunakan DBHCHT.
Terdiri dari Puskesmas Jati mendapat alokasi rehab sebesar Rp 1,9 miliar, Puskesmas Mejobo Rp 1,1 miliar, Puskesmas Rendeng Rp 1,5 miliar, Puskesmas Rejosari Rp 1,3 miliar, dan Puskesmas Sidorekso mendapatkan alokasi renovasi Rp 2,2 miliar. Kemudian ditambah dengan pustu di Desa Rahtawu Rp 325.643.840.
”Di tahun ini untuk rehab puskesmas ada yang melanjutkan perbaikan yang belum selesai di tahun lalu. Untuk rehab lanjutan dari tahun lalu ada di Puskesmas Jati, Puskesmas Rendeng, Puskesmas Sidorekso, dan Puskesmas Tanjungrejo," kata dr Edi Kusworo, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Kamis (23/2/2023).
”Di tahun ini untuk rehab puskesmas ada yang melanjutkan perbaikan yang belum selesai di tahun lalu. Untuk rehab lanjutan dari tahun lalu ada di Puskesmas Jati, Puskesmas Rendeng, Puskesmas Sidorekso, dan Puskesmas Tanjungrejo," kata dr Edi Kusworo, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Kamis (23/2/2023).
Baca: Fantastis, Dana Cukai Pemkab Kudus Tahun 2023 Naik Jadi SeginiKemudian, untuk Puskesmas Ngembal Kulon ada perbaikan aula. Sedangkan untuk Pustu Buluncangkring rehabnya berupa meninggikan bangunan. ”Karena area di Pustu Buluncangkring sering terjadi banjir," sambungnya.Proses rehab puskesmas itu diperkirakan akan mulai Akhir Mei 2023 dan berlangsung selama empat bulan.Dia melanjutkan, lima puskesmas tersebut dipilih karena merupakan prioritas. Seperti Puskesmas Jati yang kondisinya sering kebanjiran dan Puskesmas Rendeng yang membutuhkan pembangunan lantai dua.”Harapan kami dengan adanya rehab dapat meningkatkan pelayanan kepada warga secara maksimal," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan mengucurkan dana Rp 9 miliar untuk merehab enam Puskesmas di tahun 2023. Dana tersebut berasal dari Dana Cukai atau Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Enam puskesmas yang akan direhab itu terdiri dari lima puskesmas dan satu puskesmas pembantu (pustu).
Sebanyak lima puskesmas yang bakal direhab yakni Puskesmas Jati anggaranya Rp 2,4 miliar, Puskesmas Rendeng memakai anggaran Rp 3,3 miliar, dan Puskesmas Sidorekso senilai Rp 1,5 miliar.
Kemudian ada Puskesmas Ngembal Kulon Rp 839 juta, Puskesmas Tanjungrejo sejumlah Rp 1 miliar, dan Pustu Bulung Cangkring sebesar Rp 683 juta.
Perbaikan tersebut meliputi perbaikan gedung dan tambahan rehab di bagian lain yang belum selesai di tahun lalu.
Baca: Kudus Pakai Rp 38,6 Miliar DBHCHT untuk Infrastruktur
Sebagai penjelasan, di tahun 2021 sudah ada rehab beberapa puskesmas. Diketahui, ada enam puskesmas di Kudus yang direhab tahun 2021 lalu. Saat itu anggaran perbaikannya juga menggunakan DBHCHT.
Terdiri dari Puskesmas Jati mendapat alokasi rehab sebesar Rp 1,9 miliar, Puskesmas Mejobo Rp 1,1 miliar, Puskesmas Rendeng Rp 1,5 miliar, Puskesmas Rejosari Rp 1,3 miliar, dan Puskesmas Sidorekso mendapatkan alokasi renovasi Rp 2,2 miliar. Kemudian ditambah dengan pustu di Desa Rahtawu Rp 325.643.840.
”Di tahun ini untuk rehab puskesmas ada yang melanjutkan perbaikan yang belum selesai di tahun lalu. Untuk rehab lanjutan dari tahun lalu ada di Puskesmas Jati, Puskesmas Rendeng, Puskesmas Sidorekso, dan Puskesmas Tanjungrejo," kata dr Edi Kusworo, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Kamis (23/2/2023).
Baca: Fantastis, Dana Cukai Pemkab Kudus Tahun 2023 Naik Jadi Segini
Kemudian, untuk Puskesmas Ngembal Kulon ada perbaikan aula. Sedangkan untuk Pustu Buluncangkring rehabnya berupa meninggikan bangunan. ”Karena area di Pustu Buluncangkring sering terjadi banjir," sambungnya.
Proses rehab puskesmas itu diperkirakan akan mulai Akhir Mei 2023 dan berlangsung selama empat bulan.
Dia melanjutkan, lima puskesmas tersebut dipilih karena merupakan prioritas. Seperti Puskesmas Jati yang kondisinya sering kebanjiran dan Puskesmas Rendeng yang membutuhkan pembangunan lantai dua.
”Harapan kami dengan adanya rehab dapat meningkatkan pelayanan kepada warga secara maksimal," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha