Tak Khawatir Elpiji Langka, Kotoran Sapi Milik Warga Kudus Ini Diolah jadi Biogas
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 25 Februari 2023 12:13:27
Zaenal Abidin merupakan warga RT 02, RW 02, Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Dia merupakan peternak sapi perah. Jumlah sapi perah yang dimilikinya ada 29 ekor.
Bio gas buatannya sejauh ini sudah memberikan manfaat. Sebab, dapat mencukupi kebutuhan memasak keluarganya.
Saat ini Zaenal memiliki digester berukuran 1,2 meter x 7 meter. Digester itu digunakan untuk mengolah kotoran sapi. Sehingga lebih bermanfaat dan bau kotoran sapi tidak mengganggu lingkungan sekitar
Dia telah memanfaatkan bio gas sejak tahun 1999. Saat itu dia baru memiliki enam ekor sapi perah, kini dia sudah memiliki 29 ekor sapi perah. ”Dari bio gas bisa mengurangi konsumsi elpiji," katanya, Sabtu (25/2/2023).
Untuk memproses bio gas tersebut, dia membangun bak penampungan di depan kandang ternaknya. Dia menggunakan plastik UV. ”Plastik UV ini sebagai wadah penampung gas," sambungnya.
Baca: Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Warga Grobogan Diganjar Penghargaan
Dia menjelaskan cara membuat bio gas. Pertama, yakni satu ember kotoran ternak dicampur dengan air. Lalu, hasil campuran tersebut dimasukkan ke digester selama 21 hari agar terjadi fermentasi sempurna.”Nantinya bio gas akan terproduksi terus menerus setiap harinya. Asalkan ada penambahan kotoran secara rutin setiap harinya," terangnya.Kemudian, untuk komposnya dimanfaatkan sebagai pupuk. Biasanya warga sekitar meminta kompos darinya. Zaenal memberikannya secara cuma-cuma.”Bio gas untuk saat ini sebagai konsumsi sendiri. Untuk kotorannya kami berikan gratis ke siapapun yang meminta," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Kreativitas datang dari warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bernama Zaenal Abidin. Dia mengolah kotoran sapi menjadi gas.
Zaenal Abidin merupakan warga RT 02, RW 02, Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Dia merupakan peternak sapi perah. Jumlah sapi perah yang dimilikinya ada 29 ekor.
Bio gas buatannya sejauh ini sudah memberikan manfaat. Sebab, dapat mencukupi kebutuhan memasak keluarganya.
Saat ini Zaenal memiliki digester berukuran 1,2 meter x 7 meter. Digester itu digunakan untuk mengolah kotoran sapi. Sehingga lebih bermanfaat dan bau kotoran sapi tidak mengganggu lingkungan sekitar
Dia telah memanfaatkan bio gas sejak tahun 1999. Saat itu dia baru memiliki enam ekor sapi perah, kini dia sudah memiliki 29 ekor sapi perah. ”Dari bio gas bisa mengurangi konsumsi elpiji," katanya, Sabtu (25/2/2023).
Untuk memproses bio gas tersebut, dia membangun bak penampungan di depan kandang ternaknya. Dia menggunakan plastik UV. ”Plastik UV ini sebagai wadah penampung gas," sambungnya.
Baca: Olah Kotoran Sapi Jadi Biogas, Warga Grobogan Diganjar Penghargaan
Dia menjelaskan cara membuat bio gas. Pertama, yakni satu ember kotoran ternak dicampur dengan air. Lalu, hasil campuran tersebut dimasukkan ke digester selama 21 hari agar terjadi fermentasi sempurna.
”Nantinya bio gas akan terproduksi terus menerus setiap harinya. Asalkan ada penambahan kotoran secara rutin setiap harinya," terangnya.
Kemudian, untuk komposnya dimanfaatkan sebagai pupuk. Biasanya warga sekitar meminta kompos darinya. Zaenal memberikannya secara cuma-cuma.
”Bio gas untuk saat ini sebagai konsumsi sendiri. Untuk kotorannya kami berikan gratis ke siapapun yang meminta," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha