Rabu, 19 November 2025


Mario Dandy Satrio melakukan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. Mario merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo.

Sebelum adanya pencopotan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Rafael Alun Trisambodo merupakan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II. Ia dicopot setelah anaknya melakukan penganiayaan. Dan harta kekayaannya juga menjadi sorotan.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus, Andi Setijo Nugroho mengatakan, pihaknya memahami adanya kerisauan wajib pajak atas kejadian tersebut. Terlebih bagi mereka yang sudah taat bayar pajak dengan baik.

”Mereka pasti berpikiran kok terkesan dikhianati oknum pegawai pajak. Namun, yang perlu dipahami itu yakni mereka oknum. Jadi jangan dianggap semua pegawai pajak seperti itu. Karena masih ada pegawai pajak yang baik dan tidak semuanya memiliki kekayaan sedemikian," katanya, Senin (27/2/2023).

Baca: PPATK Temukan Adanya Indikasi Pencucian Uang Oleh Rafael Alun

Andi tidak menampik adanya kemungkinan hilangnya kepercayaan publik terhadap pegawai pajak maupun institusi pajak. Terlebih ketika ada oknum yang sedemikian rupa.

”Kemungkinan kepercayaan publik menurun. Sebenarnya tidak hanya di institusi pajak saja, tetapi juga di institusi lainnya ketika ada yang berulah, pasti publik hilang kepercayaan," sambungnya.

Meski demikian, pihaknya akan berupaya mengembalikan kepercayaan publik, yakni agar wajib pajak di Kabupaten Kudus tetap taat membayar pajak. Menurutnya, hal itu sudah tercantum di amanat undang-undang.

”Misalnya ada yang tidak lapor SPT Tahunan. Nantinya malah terkena denda. Kami di lapangan ke depannya tetap akan melakukan edukasi," terangnya.Baca:Sri Mulyani Minta Klub Moge Pegawai DJP DibubarkanLebih lanjut, menurut Andi bukan hanya masyarakat saja yang merasa tersakiti. Menurutnya, pegawai pajak juga ikut tersakiti.”Jangan hanya dikira publik saja ya yang merasa tersakiti. Tetapi kami pegawai pajak juga merasakan hal yang sama karena kami juga sudah berupaya melakukan pelayanan yang terbaik, tetapi ada hal semacam itu," terangnya.Pada hari ini, Senin (27/2/2023) pihaknya juga memberikan motivasi kepada karyawannya. Tujuannya agar pegawai pajak tidak terlalu berpikiran tentang cara pandang masyarakat terhadap instansi pajak pascakejadian tersebut.”Kemudian terkait moge (motor gede, red) di instansi kami juga tidak ada yang punya sama sekali," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar