Coba Deh Es Kuwut Bali di Taman Menara Kudus Ini, Rasanya Maknyes
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 4 Maret 2023 14:41:40
Penjualnya yakni Rodliyatul. Ia berjualan varian es kuwut Bali. Penggemar yang doyan minum es dapat ikut mencoba kesegarannya.
Es kuwut Bali buatannya memiliki beragam varian. Mulai dari varian original, cocopandan, mangga jambu, nanas, dan fruit punch. Lalu ada jeruk, leci, stroberi, melon, dan sirsak.
Pengamatan
Murianews, Rodliyatul tengah sibuk membuat es kuwut Bali. Dia mengambil salah satu varian es kuwut. Yakni sirup varian lemon yang dituangkan ke dalam cup.
Kemudian dia menunangkan es batu dan air ke dalam cup. Tak berlangsung lama es kuwut siap disajikan ke pembeli.
Baca: Nikmatnya Santap Kuliner Tempo Dulu di Tengah Hutan Jati Wonosoco KudusDari sajian es kuwut tersebut terlihat segar. Terlebih diminum saat cuaca panas di siang hari.
Rodliyatul menjelaskan, es kuwut buatannya lebih segar karena di dalam cup juga diberi es batu. Selain itu es kuwut buatannya ada rasa manis dan sedikit ada rasa kecut-kecutnya.
Pengunjung juga dapat memilih membeli es kuwut dengan cup berukuran besar atau cup dengan ukuran kecil.
Harga es kuwut untuk ukuran cup besar Rp 10 ribu. Sedangkan harga es kuwut ukuran cup kecil Rp 7 ribu.”Di sini untuk yang spesial itu es kuwut leci dan es kuwut melon. Pembelinya rata-rata remaja dan anak-anak sekolah," sambungnya.
Baca: Makan di Warung Bu Ageng Jogja yang Jadi Tempat Kulinernya Para Seniman hingga Mark ZuckerbergSelain berjualan es kuwut Bali, dia juga menjual es nyandu cokelat. Dia mencoba memfasilitasi konsumen dengan dua pilihan. Yakni es kuwut Bali atau cokelat.Minuman cokelat yang dijual ada tiga varian. Yakni cokelat original, cokelat keju, dan cokelat meses. Harga cokelat original yakni Rp 8 ribu, sedangkan cokelat keju dan cokelat meses seharga Rp 10 ribu.”Supaya ada dua pilihan. Tetapi untuk saat ini masih lebih ramai es kuwutnya. Kalau cokelat baru jualan sekitar seminggu ini," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Warga Kudus yang doyan kuliner es kuwut Bali tidak perlu jauh-jauh harus ke Bali. Sebab, kedai es kuwut dapat dijumpai di depan Taman Menara Kudus, Jawa Tengah.
Penjualnya yakni Rodliyatul. Ia berjualan varian es kuwut Bali. Penggemar yang doyan minum es dapat ikut mencoba kesegarannya.
Es kuwut Bali buatannya memiliki beragam varian. Mulai dari varian original, cocopandan, mangga jambu, nanas, dan fruit punch. Lalu ada jeruk, leci, stroberi, melon, dan sirsak.
Pengamatan
Murianews, Rodliyatul tengah sibuk membuat es kuwut Bali. Dia mengambil salah satu varian es kuwut. Yakni sirup varian lemon yang dituangkan ke dalam cup.
Kemudian dia menunangkan es batu dan air ke dalam cup. Tak berlangsung lama es kuwut siap disajikan ke pembeli.
Baca: Nikmatnya Santap Kuliner Tempo Dulu di Tengah Hutan Jati Wonosoco Kudus
Dari sajian es kuwut tersebut terlihat segar. Terlebih diminum saat cuaca panas di siang hari.
Rodliyatul menjelaskan, es kuwut buatannya lebih segar karena di dalam cup juga diberi es batu. Selain itu es kuwut buatannya ada rasa manis dan sedikit ada rasa kecut-kecutnya.
Pengunjung juga dapat memilih membeli es kuwut dengan cup berukuran besar atau cup dengan ukuran kecil.
Harga es kuwut untuk ukuran cup besar Rp 10 ribu. Sedangkan harga es kuwut ukuran cup kecil Rp 7 ribu.
”Di sini untuk yang spesial itu es kuwut leci dan es kuwut melon. Pembelinya rata-rata remaja dan anak-anak sekolah," sambungnya.
Baca: Makan di Warung Bu Ageng Jogja yang Jadi Tempat Kulinernya Para Seniman hingga Mark Zuckerberg
Selain berjualan es kuwut Bali, dia juga menjual es nyandu cokelat. Dia mencoba memfasilitasi konsumen dengan dua pilihan. Yakni es kuwut Bali atau cokelat.
Minuman cokelat yang dijual ada tiga varian. Yakni cokelat original, cokelat keju, dan cokelat meses. Harga cokelat original yakni Rp 8 ribu, sedangkan cokelat keju dan cokelat meses seharga Rp 10 ribu.
”Supaya ada dua pilihan. Tetapi untuk saat ini masih lebih ramai es kuwutnya. Kalau cokelat baru jualan sekitar seminggu ini," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha