Kamis, 20 November 2025


Padahal, SDN 2 Kaliputu masih berada di perkotaan. Jaraknya dari pusat kota, Alun-alun Simpang Tujuhu hanya sekitar lima menit saja dengan menggunakan sepeda motor.

Kerusakan bangunan SDN 2 Kaliputu ada di beberapa titik. Mulai meja untuk belajar, hingga atap ruangan. Akibat kerusakan itu, beberapa ruangan terpaksa memiliki fungsi ganda.

Seperti ruang guru yang juga berfungsi sebagai dapur. Kemudian ruang UKS juga berfungsi sebagai gudang.

’’Ini ruang guru sebenarnya ruang kelas IV. Sedangkan ruang guru yang asli kami gunakan untuk ruang kelas IV karena ukuran ruangannya terlalu kecil,’’ kata Kepala Sekolah SDN 2 Kaliputu, Maskat, Minggu (5/3/2023).

Baca: Nekat Terobos Banjir di Jalan Kudus-Purwodadi, Puluhan Motor Mogok

Ia menjelaskan dapur terpaksa dialihkan ke ruang guru lantaran ruangan sebelumnya rusak pada bagian plafon hingga dindingnya retak-retak. Selain itu juga kondisi dapur terlihat kumuh.

’’Dapurnya dipindah di ruang guru. Karena dapur yang aslinya kondisinya rusak parah. Plafonnya mau ambruk,’’ sambungnya.

Sedangkan ruang UKS kondisinya kotor lantaran juga difungsikan sebagai gudang. Mulai dari stereofoam, alat olahraga, alat pengeras suara, roll kabel, dan beberapa lukisan yang tampak sudah kusam disimpan di sana.

’’Kalau siswa sakit atau pingsan saat upacara bendera dan dibawa ke UKS ya malah tidak sembuh tetapi malah tambah sakit,’’ sambungnya.Kemudian di area toilet siswa, di sekelilingnya juga terdapat rumput yang sudah meninggi. Termasuk di toilet guru juga tampak kumuh di bagian dindingnya.’’Saya mulai jadi kepala sekolah di sini sejak 24 Oktober 2022 kondisinya sudah seperti ini. Kondisinya memang 80 persen butuh perbaikan. Harapan kami segera ada perbaikan,’’ imbuhnya.Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho mengatakan SDN 2 Kaliputu mendapatkan anggaran perbaikan tahun ini. Nilainya Rp 189 juta menggunakan APBD 2023.’’Kami pastikan di tahun ini ada perbaikan. Anggarannya Rp 189 juta. Untuk kebutuhannya melihat kondisi di lapangan yang paling urgent dulu,’’ katanya, Minggu (5/3/2023).Meski begitu, ia belum mengetahui apakah anggaran tersebut digunakan untuk perbaikan secara menyeluruh atau disesuaikan dengan kebutuhannya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler