Tahun ini program yang digelar melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia, OJK, Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) Jawa Tengah dan BliBli.com itu berharap bisa menjual 5.000 pasel Lebaran.
Muhammad Kirom, Sekretaris ASPOO Jateng mengatakan, tahun ini merupakan tahun ketiga program parcel Lebaran. Program ini berlangsung sejak tahun 2021 silam saat pandemi Covid-19.
”Saat pandemi itu kami buat gerakan belanja produk UMKM. Kami bermitra dengan OJK dan Bank Indonesia juga," katanya, Kamis (30/3/2023).
Kirom melanjutkan, di tahun 2021 pihaknya mampu menjual 1.700 parsel se-Jawa Tengah. Ribuan parsel tersebut berasal dari pelaku UMKM di 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Di tahun 2022, jumlah parsel yang terjual ada sebanyak 4.200 parsel. Terdiri dari produk makanan dan minuman, craft dan fashion.”Di tahun 2023 ini ada produk makanan, minuman, perlengkapan ibadah, craft, dan sembako. Harapan kami penjualannya bisa di atas 4.200 parsel, semoga bisa mencapai 5.000 parsel," sambungnya.Pihaknya berharap program Parsel Lebaran dapat membantu para pelaku UMKM. Sehingga perekonomian dapat bergeliat.”Harapannya produk-produk UMKM dapat bergeliat. Kehadiran parsel lebaran juga untuk meramaikan momen lebaran," imbuhnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Program parsel Lebaran yang diinisasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mulai digelar 2021 lalu. Sebanyak 125 UMKM Jateng dilibatkan dalam program ini.
Tahun ini program yang digelar melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia, OJK, Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) Jawa Tengah dan BliBli.com itu berharap bisa menjual 5.000 pasel Lebaran.
Muhammad Kirom, Sekretaris ASPOO Jateng mengatakan, tahun ini merupakan tahun ketiga program parcel Lebaran. Program ini berlangsung sejak tahun 2021 silam saat pandemi Covid-19.
”Saat pandemi itu kami buat gerakan belanja produk UMKM. Kami bermitra dengan OJK dan Bank Indonesia juga," katanya, Kamis (30/3/2023).
Kirom melanjutkan, di tahun 2021 pihaknya mampu menjual 1.700 parsel se-Jawa Tengah. Ribuan parsel tersebut berasal dari pelaku UMKM di 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Baca: Jual Parsel Lebaran, Pemprov Gandeng 125 UMKM di Jateng
Di tahun 2022, jumlah parsel yang terjual ada sebanyak 4.200 parsel. Terdiri dari produk makanan dan minuman, craft dan fashion.
”Di tahun 2023 ini ada produk makanan, minuman, perlengkapan ibadah, craft, dan sembako. Harapan kami penjualannya bisa di atas 4.200 parsel, semoga bisa mencapai 5.000 parsel," sambungnya.
Pihaknya berharap program Parsel Lebaran dapat membantu para pelaku UMKM. Sehingga perekonomian dapat bergeliat.
”Harapannya produk-produk UMKM dapat bergeliat. Kehadiran parsel lebaran juga untuk meramaikan momen lebaran," imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha