Festival Takjil Kampung Budaya di Kudus, Ngabuburit Sambil Ikut Lomba
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 7 April 2023 18:17:30
Festival Takjil yang digelar di Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digelar di kawasan Panggung Ngepringan. Di area tersebut dilaksanakan lomba tarhim dan lomba mewarnai.
Pengamatan
Murianews.com peserta lomba tarhim yang terdiri dari anak-anak memberikan kemampuan terbaiknya di atas panggung. Begitu juga peserta lomba mewarnai yang tampak asyik mewarnai selembar kertas putih menggunakan crayon.
Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan Muhammad Zaini mengatakan, Festival Takjil merupakan bentuk acara yang dikemas untuk menunggu waktu berbuka puasa. Pihaknya ingin memfasilitasi warga dengan kegiatan positif sambil menunggu waktu berbuka puasa.
”Istilahnya ngabuburit. Di sini ada beragam acara dan berbagai lomba. Ada pentas seni juga, lomba mewarnai, lomba tarhim, lomba azan dan lainnya," katanya, Jumat (7/4/2023).
Zaini menambahkan, kegiatan di bulan Ramadan hendaknya diisi dengan kegiatan positif. Selain itu juga harus diisi dengan kegiatan silaturahmi bersama warga.
Baca: Catat! Besok Ada Festival Takjil di Kampung Budaya Piji Wetan KudusDia berharap Festival Takjil dapat bermanfaat bagi pengunjung. Selain itu juga dapat menjadi tempat rujukan bagi masyarakat untuk menunggu waktu berbuka puasa. ”Harapan kami pengunjung dapat mengambil hikmah dari Festival Takjil ini," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Indun Faristin mengaku senang dengan adanya lomba mewarnai yang digelar panitia. Dia memeriahkan acara dengan mengajak anaknya ikut lomba mewarnai.”Menemani anak ikut lomba mewarnai. Apapun hasilnya yang penting asal ikut saja. Menurut saya acara seperti ini bagus," terangnya.
Baca: Soto Takjil Masjid Alun-Alun Purwodadi Selalu Ramai Diserbu Warga Dia ikut serta sambil menunggu waktu berbuka puasa. Selain itu dia ingin mengenalkan anaknya dengan Kampung Budaya Piji Wetan.”Selain bisa mengasah kreativitas, alasan lainnya ikut serta supaya anak tidak hanya bermain handphone dan di rumah saja," imbuhnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Festival Takjil 2023 yang diselenggarakan Kampung Budaya Piji Wetan dibuka, Jumat (7/4/2023) siang. Beragam perlombaan digelar.
Festival Takjil yang digelar di Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah digelar di kawasan Panggung Ngepringan. Di area tersebut dilaksanakan lomba tarhim dan lomba mewarnai.
Pengamatan
Murianews.com peserta lomba tarhim yang terdiri dari anak-anak memberikan kemampuan terbaiknya di atas panggung. Begitu juga peserta lomba mewarnai yang tampak asyik mewarnai selembar kertas putih menggunakan crayon.
Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan Muhammad Zaini mengatakan, Festival Takjil merupakan bentuk acara yang dikemas untuk menunggu waktu berbuka puasa. Pihaknya ingin memfasilitasi warga dengan kegiatan positif sambil menunggu waktu berbuka puasa.
”Istilahnya ngabuburit. Di sini ada beragam acara dan berbagai lomba. Ada pentas seni juga, lomba mewarnai, lomba tarhim, lomba azan dan lainnya," katanya, Jumat (7/4/2023).
Zaini menambahkan, kegiatan di bulan Ramadan hendaknya diisi dengan kegiatan positif. Selain itu juga harus diisi dengan kegiatan silaturahmi bersama warga.
Baca: Catat! Besok Ada Festival Takjil di Kampung Budaya Piji Wetan Kudus
Dia berharap Festival Takjil dapat bermanfaat bagi pengunjung. Selain itu juga dapat menjadi tempat rujukan bagi masyarakat untuk menunggu waktu berbuka puasa. ”Harapan kami pengunjung dapat mengambil hikmah dari Festival Takjil ini," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Indun Faristin mengaku senang dengan adanya lomba mewarnai yang digelar panitia. Dia memeriahkan acara dengan mengajak anaknya ikut lomba mewarnai.
”Menemani anak ikut lomba mewarnai. Apapun hasilnya yang penting asal ikut saja. Menurut saya acara seperti ini bagus," terangnya.
Baca: Soto Takjil Masjid Alun-Alun Purwodadi Selalu Ramai Diserbu Warga
Dia ikut serta sambil menunggu waktu berbuka puasa. Selain itu dia ingin mengenalkan anaknya dengan Kampung Budaya Piji Wetan.
”Selain bisa mengasah kreativitas, alasan lainnya ikut serta supaya anak tidak hanya bermain handphone dan di rumah saja," imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha