Kamis, 20 November 2025


NUZULUL QURAN diperingati setiap bulan Ramadan. Meski demikian, momen Nuzulul Quran tidak boleh hanya sebatas seremonial semata.

Nuzulul Quran selain sebagai perayaan hendaknya juga dimaknai lebih dalam untuk memacu diri. Sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.

Ada beberapa poin memaknai Nuzulul Quran. Pertama, Nuzulul Quran sangat penting untuk membangun ghiroh umat menjadikan Alquran sebagai pedoman.

Kedua, perlu adanya upaya yang lebih progresif untuk mengamalkan Alquran secara berkeadaban dan humanis modernis.

Ketiga, Alquran memberikan tuntunan mengatasi permasalahan umat Islam yang sampai saat ini belum selesai.



Permasalahan yang dimaksud yakni memberantas kemiskinan dan kebodohan. Di dalam Alquran telah dijelaskan ada tuntutan untuk mengatasi hal tersebut.

Hal tersebut dilakukan dengan cara infak, sedekah, dan zakat (ZIS). Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan tata kelola ZIS agar dapat memberdayakan umat dan menjadikan seseorang yang awalnya merupakan penerima ZIS menjadi pemberi ZIS di masa mendatang.

Menjadi catatan penting bagi seorang muslim untuk dapat menggunakan dan memperlakukan hal tersebut secara proporsional. Sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik.Sebagai manusia perlu melakukan evaluasi terhadap pola pikir, pola beribadah, dan pola berkebangsaan dari waktu ke waktu. Perlu dievaluasi apakah sudah baik atau belum.Sebagai contoh, mengatasi masalah kemiskinan saat ini belum tuntas. Padahal di Alquran sudah diajarkan sedekah.Baca: Melatih Keikhlasan dan Kejujuran di Bulan RamadanUmat Islam sudah melakukan sedekah. Namun, belum efektif karena sedekahnya hanya sebatas giving semata.Sedekah seharusnya tidak sekadar memberi, melainkan harus memberdayakan. Sehingga penerima zakat di tahun ini dapat menjadi pemberi zakat di tahun berikutnya.Momen Nuzulul Quran tidak boleh hanya sebagai selebrasi semata. Melainkan harus sebagai awal membenahi umat, dan umat mulai bangkit dan menggunakan Alquran dengan baik. (*) Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler