Koordinator Terminal Tipe A Jati Kudus Indarto mengatakan, pengecekan kesehatan sopir akan dilakukan usai rampcheck di Perusahaan Otobus (PO) selesai dilaksanakan.
Pihaknya nantinya akan berkoordinasi dengan Jasa Raharja dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tersebut.
”Untuk memastikan kondisi kesehatan sopir selama membawa penumpang," katanya, Selasa (11/4/2023).
Saat ini pihaknya fokus menyelesaikan rampcheck terlebih dahulu. Sehingga armada angkutan Lebaran dalam kondisi siap beroperasi. "Supaya armadanya siap untuk digunakan saat arus mudik," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dr Ahmad Syaifuddin mengatakan pola makan yang seimbang dan waktu istirahat harus diperhatikan sopir saat membawa penumpang. Sehingga kondisi tubuh bugar selama bekerja.
”Istirahat setiap empat jam dan bergantian dengan sopir pengganti. Selain itu harus istirahat yang cukup dan minum multivitamin," ujarnya.
Selain beristirahat setiap empat jam, olahraga ringan juga diperlukan. Yakni melakukan peregangan setiap hendak bekerja atau nyetir.”Penting bagi sopir menjaga kebugaran tubuh supaya tidak kelelahan dan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kalau kelelahan konsentrasi menjadi berkurang," imbuhnya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Pengecekan kesiapan angkutan Lebaran tidak hanya dilakukan untuk armada bus saja. Sopir bus di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dalam waktu dekat juga akan dicek kesehatannya.
Koordinator Terminal Tipe A Jati Kudus Indarto mengatakan, pengecekan kesehatan sopir akan dilakukan usai rampcheck di Perusahaan Otobus (PO) selesai dilaksanakan.
Pihaknya nantinya akan berkoordinasi dengan Jasa Raharja dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tersebut.
”Untuk memastikan kondisi kesehatan sopir selama membawa penumpang," katanya, Selasa (11/4/2023).
Saat ini pihaknya fokus menyelesaikan rampcheck terlebih dahulu. Sehingga armada angkutan Lebaran dalam kondisi siap beroperasi. "Supaya armadanya siap untuk digunakan saat arus mudik," imbuhnya.
Baca: Pastikan Bus yang Anda Tumpangi untuk Mudik Sudah Berstiker Ini
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dr Ahmad Syaifuddin mengatakan pola makan yang seimbang dan waktu istirahat harus diperhatikan sopir saat membawa penumpang. Sehingga kondisi tubuh bugar selama bekerja.
”Istirahat setiap empat jam dan bergantian dengan sopir pengganti. Selain itu harus istirahat yang cukup dan minum multivitamin," ujarnya.
Baca: Mudik Pakai Bus Tak Disarankan Beli Tiket On the Spot, Ini Alasannya
Selain beristirahat setiap empat jam, olahraga ringan juga diperlukan. Yakni melakukan peregangan setiap hendak bekerja atau nyetir.
”Penting bagi sopir menjaga kebugaran tubuh supaya tidak kelelahan dan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kalau kelelahan konsentrasi menjadi berkurang," imbuhnya.
Editor: Ali Muntoha