Kamis, 20 November 2025


Pengamatan Murianews.com di Pasar Kliwon, keramaian mulai terlihat di area Pasar Kliwon di lantai dua. Tiap-tiap kios kue kering ramai didatangi pembeli.

Mayoritas membeli untuk kebutuhan Lebaran. Beberapa pembeli tampak memborong kue kering.

Beragam kue kering tersedia di kios-kios yang terdapat di lantai dua Pasar Kliwon. Ada nastar, keciput, kacang mete, keripik singkong, madumongso, kerupuk bawang, dan aneka jajanan lainnya.

Sukesi, pedagang kue kering Pasar Kliwon mengatakan ramainya pembelian terjadi sejak sepekan menjelang Lebaran. Menjelang Lebaran di tahun ini dia mampu menjual kue kering hingga 15 kilogram per hari.

”Biasanya paling banyak sehari hanya jual 5 kilogram kue kering. Tetapi walaupun ramai, menurut saya masih ramai tahun lalu," katanya, Selasa (18/4/2023).

Baca: Ini Rekomendasi Warung Nasi Becek Grobogan yang Buka saat Lebaran

Lebih lanjut, menurutnya di Lebaran kali ini mulai ramai pembeli kue kering sejak adanya pemberian tunjangan hari raya (THR) ke karyawan pabrik di Kota Kretek. Sehingga banyak yang membeli kue kering untuk kebutuhan Lebaran.
”Semenjak ada pencairan THR, penjualan kue kering di tempat saya mulai ramai. Pembelinya dari Kudus dan ek-Karesidenan Pati. Paling banyak dari Jepara," sambungnya.Penjualan kue kering di tempatnya diklaim masih ramai hingga H-1 menjelang Lebaran. Hal itu bakal dimanfaatkan olehnya.Dia menjual berbagai kue kering. Di antaranya nastar, potato, keripik usus, madumongso, emping, dan kwaci.  Harga nastar 1 kilogram di kiosnya Rp 110 ribu. Sedangkan harga potato 1/4 kilogram seharga Rp 15 ribu.Kemudian, harga keripik usus satu kilogram Rp 80 ribu. Di tempatnya juga menjual madumongso seharga Rp 80 ribu per kilogram.”Emping juga ada, harganya Rp 80 ribu per kilogram. Kalau kuaci Rp 70 ribu per kilogram. Di tempat saya harganya kisaran Rp 15 ribu per kilogram sampai Rp 180 ribu per kilogram," imbuhnya. Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler