Warga terlihat antusias mengikuti senam asma di kawasan Balai Jagong. Mereka bergerak mengikuti instruktur senam.
Kegiatan senam asma diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan hari asma sedunia yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Acara senam asma di Kota Kretek diselenggarakan perhimpunan dokter paru Indonesia cabang Jawa Tengah.
Ketua Panitia Peringatan Hari Asma se-Dunia di kudus, dr Luluk Adipratikto mengatakan, kegiatan tersebut bernama senam asma Indonesia. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan senam asma.
"Tujuannya untuk memperkenalkan senam asma juga. Gerakannya ada pemanasan, peregangan, latihan pernapasan, dan aerobik. Durasinya 45 menit," katanya, Minggu (7/5/2023).
Dia menjelaskan, peserta senam asma juga berasal dari perhimpunan dokter paru se-Jawa Tengah. Di antaranya berasal dari Kota Semarang, Magelang, Salatiga, Tegal, Pati, Jepara, Kudus, dan kota lainnya."Selain acara senam asma, kami juga ada pemeriksaan gratis bagi pasien pengidap penyakit paru-paru. Silakan bagi masyarakat datang untuk memeriksakan diri," sambungnya.Dia berharap senam asma dapat bermanfaat bagi warga. Selain itu juga dapat mengendalikan penyakit asma."Penyakit asma tidak dapat disembuhkan. Tetapi penyakit asma dapat dikendalikan," imbuhnya.Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Ratusan orang mengikuti kegiatan senam asma di kawasan Balai Jagong, Kudus, Jawa Tengah pada Minggu (7/5/2023) pagi. Peserta senam merupakan masyarakat umum dan pengidap asma.
Warga terlihat antusias mengikuti senam asma di kawasan Balai Jagong. Mereka bergerak mengikuti instruktur senam.
Kegiatan senam asma diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan hari asma sedunia yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Acara senam asma di Kota Kretek diselenggarakan perhimpunan dokter paru Indonesia cabang Jawa Tengah.
Ketua Panitia Peringatan Hari Asma se-Dunia di kudus, dr Luluk Adipratikto mengatakan, kegiatan tersebut bernama senam asma Indonesia. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan senam asma.
"Tujuannya untuk memperkenalkan senam asma juga. Gerakannya ada pemanasan, peregangan, latihan pernapasan, dan aerobik. Durasinya 45 menit," katanya, Minggu (7/5/2023).
BACA JUGA: Benarkah Makan Tokek dan Kelelawar Bisa Obati Asma? Ini Penjelasannya
Dia menjelaskan, peserta senam asma juga berasal dari perhimpunan dokter paru se-Jawa Tengah. Di antaranya berasal dari Kota Semarang, Magelang, Salatiga, Tegal, Pati, Jepara, Kudus, dan kota lainnya.
"Selain acara senam asma, kami juga ada pemeriksaan gratis bagi pasien pengidap penyakit paru-paru. Silakan bagi masyarakat datang untuk memeriksakan diri," sambungnya.
Dia berharap senam asma dapat bermanfaat bagi warga. Selain itu juga dapat mengendalikan penyakit asma.
"Penyakit asma tidak dapat disembuhkan. Tetapi penyakit asma dapat dikendalikan," imbuhnya.
Editor: Budi Santoso
